"Baik lahan basah maupun lahan kering, sawah, jagung, padi, kopi hingga cabe. Jadi tidak hanya bawang saja. Pemerintahan Brebes berikutnya harus mampu meningkatkan produktivitas orang-orang yang bekerja di bidang pertanian. Pekerja di bidang pertanian harus berpendidikan, petani diberi pelatihan dan anak-anak petani diberi beasiswa," ungkapnya.
Selain itu, Paramitha mengatakan Bupati Brebes ke depan harus berani menindak tegas para mafia bawang yang bikin susah petani.
"Sebagai pemimpin harus berani, termasuk berani mengambil kebijakan untuk para petani bawang di Brebes, harus berani kepada mafia bawang," jelas dia.
Masalah terakhir, lanjut dia, kurang maksimalnya pengelolaan UMKM di Brebes. Padahal, unggulan kedua adalah sektor UMKM di mana setidaknya ada 104.849 UMKM di Brebes.
"Bayangkan, itu banyak sekali dan jumlahnya terus meningkat. Tahun 2029, diprediksi jumlahnya bisa mencapai 123.000 UMKM. Ini jumlahnya jauh melampaui kabupaten lain di Jawa Tengah," ucapnya.
Meskipun Brebes miskin, Paramitha tetap bangga dengan Brebes karena banyak local pride yang sebenarnya bisa diangkat.
Perlu diketahui, Paramitha merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Brebes yang hendak maju sebagai bakal calon Bupati Brebes pada Pilkada 2024.
Dirinya percaya apa yang sudah dikerjakannya sebagai anggota DPR RI dari Brebes menjadi bekal dan modal ke depan.
"Menurut saya, pemilih muda akan cenderung lebih krisis dan analitis. Mereka akan melihat rekam jejak si calon. Apa saja yang sudah pernah dilakukan si calon demi kemajuan Brebes. Tentunya, mereka akan memilih pemimpin yang paham dengan masalah di Brebes," pungkasnya.