News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harun Masiku Buron KPK

Terungkap, Buku Hasto yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Termasuk soal Pemenangan Pilkada

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (10/6/2024). Hasto akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan calon legislatif PDI Perjuangan Harun Masiku.

TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP, Adian Napitupulu buka suara terkait disitanya buku catatan milik Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto saat diperiksa menjadi saksi oleh KPK.

Hasto Kristiyanto diperiksa menjadi saksi terkait kasus suap yang dilakukan oleh eks Kader PDIP, Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi buronan KPK.

Adian mengungkapkan, buku catatan Hasto yang disita KPK itu ternyata berisi arahan-arahan dari Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Atas dasar itulah Adian mengaku kini PDIP harus waspada dan khawatir.

Pasalnya informasi yang ada di buku catatan Hasto itu bisa saja disalahgunakan oleh pihak lain.

Terutama informasi terkait strategi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Ya kita kan begini ya, dalam buku itu kan banyak yang dicatat dan itu kan langkah-langkah partai. Kemudian arahan-arahan ketua umum terkait Pilkada, harusnya kan itu cukup kita saja yang tahu."

"Bahwa kemudian ketika ada orang lain tahu dan menggunakan informasi itu untuk kemudian mengantisipasi langkah-langkah taktik strategi kita."

"Boleh enggak kita menjadi waspada? Ya menurut gue harus waspada," kata Adian dilansir Kompas.com, Minggu (30/6/2024).

Lebih lanjut Adian mengaku heran, mengapa KPK harus menyita buku catatan Hasto yang dipegang oleh staf Hasto, Kusnadi.

Baca juga: Sekjen Hasto Diisukan Diganti Imbas Kasus Harun Masiku, Adian Yakinkan PDIP Solid

Adian pun menilai penyitaan buku catatan milik Hasto ini jelas tak sesuai dengan agenda acara pemanggilan Hasto sebagai saksi di Gedung KPK.

Karena buku catatan yang berisikan informasi partai hingga taktik PDIP harus ikut disita oleh KPK.

Untuk itu Adian mendesak KPK untuk bisa menjelaskan alasan mengapa harus menyita buku catatan Hasto.

Agar nantinya tidak menimbulkan persepsi liar di masyarakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini