News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi di PT Timah

Bos CV Salsabila Utama Sekaligus Buronan Tetian Wahyudi Disebut Berkantor di Kantin Milik PT Timah

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (26/9/2024)

Pada saat momen rapat bulanan, Apit mengaku sempat berbincang dengan Edi soal adanya temuan angka produksi dari SPK Pengangkutan yang cukup tinggi dibanding wilayah lain.

"Saya bilang suplainya dari SPK pengangkutan mana pak? Ada dua ya pak, Salsabila sama Sabang Jaya Abadi kalau engggak salah," ucap Apit.

Apit mengakus sempat mempertanyakan siapa sosok penambang besar yang menyuplai bijih timah tersebut.

Pasalnya kata dia volume bijih timah yang diterima pihaknya saat itu terbilang cukup banyak.

Namun saat itu Edi, kata Apit hanya menjawab bahwa Direktur CV Salsabila yang menerima SPK pengangkutan dari pihaknya adalah Tetian.

"Ya beliau cuma menjelaskan Direkturnya Tetian, buat saya asing pak. Maksudnya bukan nama penambang yang saya ketahui seperti di wilayah Bangka Barat," kata dia.

Kemudian Apit menjelaskan, menurut keterangan Edi Suryadi, terdapat sosok Emil Ermindra di belakang Tetian Wahyudi sehingga produksi bijih timah di PT Timah bisa mengalami peningkatan.

"Seperti tertuang dalam BAP saya, kalau bukan basic-nya penambang atau kolektor kok banyak ya produksinya. Cuman dari Pak Edi dua tiga kali statment beliau ke saya langsung, beliau mengatakan di belakangnya ada Pak Emil, Direktur Keuangan kami," jelas Apit.

Adapun nama Tetian Wahyudi ini sebelumnya juga sempat mencuat di persidangan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung mengungkap Tetian Wahyudi kini berstatus dalam pencarian orang (DPO) dalam kasus korupsi tata niaga PT Timah.

Jaksa menyebutkan bahwa Tetian diduga melarikan diri usai penyidik kejaksaan tak mendapati yang bersangkutan di rumahnya saat hendak melakukan pemeriksaan.

Tetian Wahyudi, diketahui merupakan pendiri CV Salsabila Utama bersama eks Direktur Keuangan PT Timah Tbk Emil Ermindra dan eks Dirut PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Emil dan Reza Pahlevi sengaja mendirikan CV Salsabila yakni bertujuan untuk membeli bijih timah dari para penambang ilegal perorangan yang tidak bisa mereka lakukan melalui PT Timah.

Kemudian PT Timah membeli kembali bijih timah yang sudah dibeli CV Salsabila dari penambang ilegal itu dengan nominal Rp 986,8 Miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini