Adapun salah satu orang yang dibawa oleh KPK yaitu Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan.
Namun berbeda dengan kebiasaan KPK, keempat orang ini termasuk Ahmad Solhan langsung mengenakan rompi oranye dengan tulisan 'Tahanan KPK' ketika tiba pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 19.50 WIB.
Tak cuma itu, tangan mereka juga diborgol layaknya sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Ahmad Solhan tampak mengenakan kacamata, mengenakan rompi oranye KPK, bercelana panjang dan memakai sepatu berwarna hitam.
Tampak, dirinya dan ketiga orang lainnya digelandang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan dengan dikawal oleh pegawai KPK dan personel kepolisian.
Selain itu, mereka juga kompak mengenakan masker demi melindungi sorotan kamera awak media yang telah menunggu di Gedung KPK.
Saat tiba, tak ada sepatah katapun keluar dari keempat orang tersebut dan langsung naik ke lantai dua Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Sebenarnya, total ada enam orang yang terjaring OTT KPK di Kalsel yaitu terdiri dari empat orang pihak pemerintah dan sisanya pihak swasta.
Di sisi lain, terkait update dari OTT ini, KPK bakal mengumumkannya pada hari ini, Selasa (8/10/2024).
"Kita akan update kepada teman-teman (hari ini)," ujar juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada Tribunnews.com.
Tessa mengatakan lembaga antirasuah agak lama dalam mengumumkan hasil OTT karena lokasi yang jauh dari Jakarta.
Sehingga, sambungnya, membutuhkan waktu lebih panjang untuk membawa pihak-pihak yang terjaring.
OTT soal Pengadaan Barang dan Jasa, Uang Rp10 Miliar Disita
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan OTT yang dilakukan di Kalsel terkait pengadaan barang dan jasa (PBJ).