News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Butuh Evaluasi dan Reshuffle untuk Memaksimalkan Kinerja

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para menteri Kabinet Merah Putih berpose di depan Istana Negara bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming, Senin, 21 Oktober 2024. Pengamat ingatkan penting evaluasi berkala dan reshuffle kabinet untuk menjaga efektivitas pemerintahan di tengah struktur kabinet yang gemuk.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan perhatian khusus terhadap kinerjanya. 

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menekankan pentingnya evaluasi berkala dan reshuffle kabinet untuk menjaga efektivitas pemerintahan di tengah struktur kabinet yang gemuk. 

Dalam media briefing CSIS, Jumat (25/10/2024), Arya mengingatkan bahwa tanpa evaluasi berkala, kabinet besar ini bisa kesulitan menjaga stabilitas kinerjanya. 

"Evaluasi berkala sangat penting agar kabinet yang gemuk ini tetap berjalan dengan baik dan fokus pada program-program strategis," ujar Arya di CSIS Building, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2024).

Ia juga menegaskan Prabowo harus siap melakukan reshuffle jika ada menteri yang tidak mampu menunjukkan kinerja yang memadai. 

"Kalau ada menteri yang tidak berkinerja baik, reshuffle bisa dilakukan bahkan 6 bulan setelah kabinet dilantik, demi memastikan jalannya program-program pemerintah," tambahnya.

Baca juga: Adian PDIP soal Kabinet Gemuk Prabowo: Terlalu Besar akan Menyulitkan 

Lebih lanjut, Arya menekankan restrukturisasi pemerintahan seperti yang diatur dalam Peraturan Presiden juga harus segera dituntaskan agar tidak menghambat kinerja kabinet. 

"Jika restrukturisasi tidak selesai pada akhir Desember 2024, maka kabinet bisa terhambat oleh urusan administratif dan organisasi, bukan fokus pada eksekusi kebijakan," jelasnya.

Rekomendasi ini menjadi penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh kabinet besar yang mengakomodasi berbagai partai politik dan kelompok kepentingan. 

Efektivitas dan koordinasi akan menjadi kunci untuk memastikan kabinet Prabowo-Gibran mampu menjalankan mandatnya dengan baik.

 


 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini