TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 30 orang menjadi korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (11/11/2024) sore.
Dari 30 orang tersebut, satu orang meninggal dunia, sedangkan 29 orang mengalami luka-luka.
Di antara puluhan orang luka-luka tersebut, ada tiga orang yang merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Diwartakan TribunJabar.id, hingga hari ini, Rabu (13/11/2024), ketiganya masih dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta.
Serma Nurohim selaku pihak TNI yang menjaga ketiga korban mengatakan bahwa mereka dalam kondisi stabil.
"Rencananya hari ini, satu orang korban, yakni Kolonel Inf Iga Karalingga, akan dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta," kata Nurohim kepada wartawan, Rabu.
Nurohim lantas menjelaskan luka yang diderita ketiga korban. Ia menyebut Letkol Sutrisno mengalami luka di tangan dan punggung.
Pada hari ini, sambungnya, Sutrisno diharapkan bisa dipulangkan untuk dirujuk ke RS terdekat di sekitar tempat tinggalnya.
"Untuk Pratu Adrianus diduga mengalami pendarahan di otak, jadi masih terus intensif menjalani perawatan," ucapnya.
Akan tetapi, semua masih menunggu keputusan dokter, apakah mereka bisa pulang hari ini atau masih tetap dirawat.
Data anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang:
1. Pratu Adrianus (28)
Warga Desa Kenaman, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.
2. Letkol Inf. Sutrisno (54)
Warga Kel. Sumberjaya, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat.
3. Kolonel Inf Iga Karalingga (49)
Warga Kel. Jatiluhur, Kec. Jatiasih, Kab, Bekasi, Jawa Barat.
Proses Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
Proses penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan beruntun di Tol Cipularang terus dilakukan.
Baca juga: Pemicu Meninggalnya Amanda Marisa, Korban Tewas Satu-satunya di Kecelakaan Tol Cipularang Km 92
Pada Selasa malam, tim penguji dari Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta dan Agen Pemegang Merek (APM) truk Hino melakukan pemeriksaan bangkai truk yang dikendarai Rouf.
Di pool derek Gerbang Tol Jatiluhur Purwakarta sekitar pukul 20.00 WIB, petugas gabungan tersebut mulai melakukan tugasnya.
Pemeriksaan tampak dilakukan secara menyeluruh, mulai dari ban kendaraan, fungsi pengereman, bodi kendaraan, hingga permesinan.
Tim penguji memeriksa seluruh kelaikan kendaraan mulai dari rangka hingga sistem vital, sedangkan tim APM memeriksa standarisasi truk apakah sudah ada perubahan atau modifikasi pada truk tersebut.
APM memeriksa secara rinci hal terkecil hingga posisi yang seharusnya sesuai pabrikan, sejumlah alat diturunkan untuk memastikan kondisi semua komponen truk.
Mereka terpaksa memeriksa kendaraan tersebut pada malam hari demi segera mengungkap misteri penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan ini.
"Ini kami masih melibatkan berbagai pihak, di samping dinas perhubungan, kami juga akan libatkan APM, agen pemegang merek, untuk mengetahui kondisi kendaraan," kata Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi, Selasa.
Lebih lanjut, sopir truk tronton bernama Rouf (44) yang menyebabkan kecelakaan beruntun ini juga akan segera diperiksa.
"Ya nanti dia akan diperiksa secepatnya. Dan untuk interogasi dilakukan di Polres Purwakarta," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa.
Jules menyebut, bangkai-bangkai kendaraan yang ringsek akibat kecelakaan beruntun tersebut dibawa ke pos induk PJR Korlantas Polri di GT Jatiluhur.
"Jadi, sesuai hasil koordinasi Kapolres Purwakarta dengan pihak RS Abdul Radjak Purwakarta, yang bersangkutan sampai dengan pukul 12.00 tadi masih dalam tahap observasi tim dokter."
"Direncanakan memang sore bila tim dokter telah selesai observasi dan perawatan ke yang bersangkutan dan akan segera dibawa serta diamankan di Polres Purwakarta," ucap Jules.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Andriansyah menyebut, kendaraan bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan Rouf datang dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat melaju di jalan yang menikung dan menurun, sopir truk ini diduga kurang antisipasi sehingga menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.
"Tiba di TKP saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean," ucapnya, Selasa.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Satu Anggota TNI Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Akan Dirujuk ke RSPAD Hari Ini.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Ahya Nurdin/Muhamad Nandri)