Gamma sebelumnya tewas ditembak oleh anggota polisi dari satuan reserse narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38) di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024).
Keluarga korban Gamma lantas memilih melaporkan kasus pembunuhan dan penganiayaan ini ke Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024) sore.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto kepada wartawan mengakui, Aipda Robig saat melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang, tidak terlebih dulu dengan tembakan peringatan.
"Tidak ada (tembakan peringatan, Red)," kata dia di Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024).
Versi polisi sebelumnya, Gamma terlibat dalam aksi tawuran sehingga polisi menembak yang bersangkutan.
Satpam Perumahan Paramount Bantah Klaim Polisi Soal Tawuran
Klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.
"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.
Pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.
Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.
"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.
Polisi Bilang Menembak karena Melerai Tawuran
Polisi sudah menahan Ajun Inspektur Polisi Dua berinisial R yang menjadi pelaku penembakan ke siswa SMK.
Keluarga korban juga telah melapor dan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku punya bukti video penembakan.
"Ada korbannya, ada video penembakannya, ada tersangkanya, ada saksinya. Lengkap," kata dia dalam konferensi pers dengan wartawan.