Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu cuaca Sampang cerah dan tak ada angin.
Tiba-tiba di saat jam pelajaran sekolah berlangsung, terdengar suara gemuruh seperti bunyi truk tronton lewat, lalu mendemtum keras.
“Kami kira sebuah truk tronton lewat di halaman sekolah ini. Ternyata atap bangunan sekolah kami ambruk. Kami tidak mengerti kenapa, padahal tak ada hujan dan angin,” kata Baskoro Indra, salah seorang siswa kelas IX SMP I Sampang, kepada Surya.
Sementara Kepala SMP I, Mohammad Roib, belum bisa dimintai keterangan.
Sebab bagian kepalanya terluka dan masih menjalani perawatan di UGD RSUD Sampang.
Begitu juga, guru Sri Mawarni, yang mengalami luka lebam di bagian kepala, terlihat syok dan menolak memberikan komentar.
“Maaf, saya masih trauma dengan kejadian tadi. Kami tak bisa memberikan penjelasan. Silakan tanya ke Pak kepala sekolah saja,” papar Sri Mawarni, saat ditemui di UGD RSUD Sampang.