Menantu Gus Mus, Wahyu Salvana (38) yang merupakan suami dari anak Gus Mus, Raabiatul Bisriyah mengatakan, ibu bersama abahnya habis bepergian dari Semarang, Selasa (28/6/2016).
"Kemudian pada Selasa malam merasa kecapean dan Rabu pagi dibawa ke rumah sakit untuk opname," kata Gus Wahyu.
Pada Kamis pagi, almarhumah sempat dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang oleh tim dokter. Namun tiba-tiba sesak napas melanda dan tidak lama, nenek 13 cucu itu meninggal dunia.
Saat menghembuskan napas terakhir, menurut Gus Wahyu, almarhumah tengah berada di pangkuan Gus Mus.
"Almarhumah meninggal di pangkuan abah di rumah sakit. Abah mengatakan itu kebahagiaan terakhir baginya,” kata Gus Wahyu.
Kabid Pengembangan dan Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang, Giri Saputro menyatakan kondisi Siti Fatmah dalam kondisi lemah saat dibawa ke rumah sakit. Ia tidak mengetahui secara gamblang penyakit yang dialaminya hingga menjalani perawatan di Ruang Kartini.
Kenangan tentang almarhumah tergores jelas di benak sesepuh Organisasi Budha Indonesia, Banthe Damashubo Mahatera. Ia mengaku sudah puluhan tahun mengenal Gus Mus dan sang istri.
"Merupakan sosok yang ramah namun tidak remeh. Artinya tidak meremehkan orang lain," ucapnya.
Jenazah almarhumah akan dimakamkan Jumat (1/7/2016) hari ini di Pemakaman Kabongan Kidul, Rembang. Berangkat dari rumah duka di Kompleks Ponpes Roudlatul Thalibin pada pukul 13.30 WIB.
Dari pernikahannya dengan Gus Mus, perempuan kelahiran 20 Maret 1950 ini memiliki tujuh orang anak. Enam putri Ienas Tsuroiya, Kautsar Uzmut, Raudloh Quds, Raabiatul Bisriyah, Nada, Almas dan satu putra Muhammad Bisri Mustofa.