Ia memilih melaporkannya ke aparat keamanan dan Kepala Stasiun Besar Kroya terkait temuannya.
Otoritas stasiun lantas memeriksa isi tas tersebut.
Petugas terkejut. Isi tas adalah barang berharga berupa paspor, buku rekening, uang 25 ribu dolar Singapura, atau setara sekitar Rp 240 juta, serta uang rupiah tunai senilai Rp 14,7 juta.
"Saya ikhlas mengembalikan tas itu ke pemiliknya. Karena itu bukan hak saya," katanya
Ketulusan Supriyanto terlihat dari sikap dia pasca menemukan barang itu.
Ia memasrahkan barang itu kepada otoritas stasiun tanpa berharap dapat bertemu dengan pemiliknya.
Usai menyerahkan barang itu ke petugas stasiun, Supriyanto kembali bekerja normal, menunggu penumpang kereta yang bersedia memakai tenaganya.
Supriyanto juga tak menunggu sampai pemilik barang itu kembali ke stasiun dan menghampirinya.
Ia tak berharap imbalan dari sang pemilik. (tribunjateng/khoirul muzaki)