Video direkam sendiri oleh MD dan selanjutnya dikirim ke Oty hingga akhirnya sampai ke Yayasan Metta Mama dan Maggha.
Yayasan itu kini menampung bayi J setelah menerima sang bayi dari Dinas Sosial Provinsi Bali.
Ada dua video yang menjadi viral dan menghebohkan jagat dunia maya terkait kekerasan yang terjadi pada bayi J.
Pada video pertama yang berdurasi 1 menit 5 detik, tampak sang bayi dimandikan dengan menggunakan cairan pencuci piring dan sempat diinjak oleh ibu kandungnya.
Sang bayi menangis keras saat disiram berkali-kali dengan air.
Kemudian bayi polos itu dipukuli pada bagian badan dan mulutnya. Bayi J pun tak henti-hentinya menangis.
Dalam video itu juga terdengar suara "This is the drama (inilah drama)," kata MD berulang kali.
Sementara pada video kedua yang berdurasi 1 menit 18 detik terlihat sang ibu dengan tega memukuli bagian tubuh belakang bayi dengan sebuah pembalut bayi yang dipegangnya kemudian mencubit-cubit dadanya.
MD tampak begitu emosi, ia tak peduli dengan bayinya yang kesakitan.
Wanita tersebut mengatakan `Come here, I will show to your father` (Kemari, aku akan tunjukkan kepada ayahmu)," ujarnya yang kemudian diteruskan dengan pukulan bertubi-tubi kepada sang bayi hingga beberapa bagian tubuhnya terlihat lebam.
Kasus penganiayaan ini mencuat ke publik, karena MD semula ingin mengambil kembali bayi J yang sudah diamankan di Yayasan Metta Mama & Maggha.
Yayasan menampung bayi J atas permintaan Dinas Sosial (Dinsos) Bali, setelah sebelumnya Dinsos diserahi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bali.
Hingga kemarin, bayi J masih berada di yayasan yang berada di Denpasar Barat itu, dan belum diserahkan kepada MD. Kondisi bayi J dilaporkan sehat.
Tunda Serahkan Bayi
Kuasa Hukum Yayasan Metta Mama & Maggha, Nyoman Yudara mengatakan, pihaknya akan menunda sementara penyerahan Baby J kepada MD karena alasan keselamatan si bayi.