Cobaan lagi-lagi menghampiri.
Kehadiran pihak ketiga menjadi awal kehancuran rumah tangga barunya.
Bermula ketika temannya yang sering datang ke rumah.
Tak disangka temannya tersebut menjadi pria idaman lain istrinya.
Dengan berat hati Rudi mengakui bahwa istrinya berselingkuh dengan temannya sendiri.
Merasa dicurangi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya.
Perceraian kedua baginya.
Harta yang sudah diatasnamakan kepada istrinya membuat Rudi pergi tanpa membawa harta sedikitpun.
Iman yang kuat membuatnya seperti mendapat lindungan dari Allah SWT.
Diusianya yang telah menua, pria yang tinggal di Jalan Harapan Jaya Kecamatan Kalidoni tersebut kembali menemukan jodoh.
Seorang wanita pribumi bisa menerima keadaannya.
Mereka akhirnya pernikahan.
Dari dua pernikahan sebelumnya Rudi tak dikaruniai anak.
Kali ini Rudi telah memiliki 1 orang anak yang kini sudah duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 2.
Dalam keadaan yang sulit ia merasa kalau dirinya sekarang lebih dari bahagia.
"Saya sekarang kaya hati dan bukanlah kaya harta", tuturnya dengan nada pelan.
Kini ia mencari rezeki untuk menafkahi keluarga dengan menjadi petugas kebersihan masjid.
Penghasilan yang tak kecil tidaklah membuatlah goyah dan menyesal, ia merasa lebih bahagia sekarang.
"Kebahagian saya tidak bisa dibeli dengan uang, saya merasa sangat dekat dengan sang maha pencipta ketika saya berada di masjid dan salat berjamaah", pungkasnya Rudi. (Tribun Sumsel)