TRIBUNNEWS.COM - Ponari! Namanya sudah tak asing lagi di telinga warga Jawa Timur.
Bocah asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur ini dulu kerap didatangi banyak orang untuk berobat.
Ia tak memiliki bekal kemampuan medis modern atau pengobatan tradisional, terlebih saat itu ia masih duduk di bangku kelas III SD.
Namun, pada tahun 2009 lalu, ia memiliki sebuah batu yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kabar mengenai kesaktian batu milik Ponari tersebut kemudian menyebar ke seluruh penjuru dan membuat masyarakat berbondong-bondong datang guna meminta pengobatan.
Namun bagaimanakah nasib Ponari kini? Berikut ini fakta-faktanya.
1. Kisah batu ajaib
Ponari mengungkapkan, batu itu ditemukan secara tidak sengaja, saat hujan deras mengguyur desanya.
Ia lalu membawa batu tersebut pulang dan diperlihatkan kepada neneknya.
Nenek Ponari yang melihat batu tersebut sebagai batu yang biasa saja kemudian membuang batu itu ke halaman.
Namun aneh bin ajaib, keesokan harinya batu itu kembali ke rumah dan tergeletak di atas meja.
2. Awal mula Ponari mampu mengobati penyakit
Keanehan kembali terjadi ketika Ponari tiba-tiba datang ke rumah tetangganya yang sedang sakit.
Ia lalu mencelupkan batu tersebut ke air dan diminum oleh tetangga tersebut.