News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putu Mastika Terobos Banjir Bandang Demi Menyelamatkan Anak dan Istri

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga Dusun Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng, bergotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir bandang pada Rabu (24/1/2018). TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI

Saking terbiasanya, masing-masing warga telah memiliki mesin pemompa air sendiri, sehingga proses membersihkan lumpur menjadi lebih mudah.

Perbekel Desa Kalianget, Made Sujana, mengatakan banjir menyebabkan tembok penyengker sepanjang 25 meter milik Balai Dusun Banjar Dinas Alas Arum roboh.

Empat ekor ternak kambing dan babi milik warga juga dikabarkan hilang.

Uniknya, intensitas hujan di wilayah Dusun Alas Arum sebut Sujana tidak terlalu deras.

Namun banjir yang melanda diakibatkan oleh meluapnya air di Sungai Mendaum.

Sejatinya pihak desa sudah berupaya meminta bantuan kepada pemerintah pusat sejak 2015 lalu agar Sungai Mendaum dibuatkan senderan.

Namun permintaan itu tak kunjung terealisasi dengan alasan kekurangan anggaran.

Senderan ini, kata Sujana, sejatinya berfungsi untuk menahan tanah dan ranting-ranting bambu agar tidak masuk ke dalam sungai.

"Wilayah ini selalu terkena banjir, bahkan sejak saya masih kecil. Penyebabnya setiap hujan, air di sungai Mendaum itu selalu meluap. Aliran Sungai Mendaum itu dari Desa Gobleg, Kecamatan Banjar. Jadi kalau di sana hujan, di sini (Dusun Alas Arum, red) selalu banjir," katanya.

Camat Seririt, Nyoman Riang Pustaka, menyebutkan selain di Desa Kalianget, musibah juga terjadi di Desa Bestale.

Jembatan yang menghubung ke wilayah Subak putus diterjang banjir. Begitu pula di Desa Joanyar, terjadi pohon tumbang.

Selain banjir, longsor juga menimpa beberapa titik di wilayah Kecamatan Banjar. Antara lain di Desa Munduk, Gobleg, Gesing, Kayu Putih, Banyuatis dan Pedawe.

"Total titik longsor di Kecamatan Banjar ada 31 titik. Tanah longsor tidak sampai melumpuhkan arus lalu lintas. Alat berat semua sudah diturunkan," kata Kepala Pelaksana BPBD, Made Subur.

Terkait penanganan, Subur menyatakan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan longsoran tersebut. Dia pun berjanji akan segera mengusulkan bantuan kepada provinsi agar para korban diberikan bantuan berupa materi.

"Nanti bantuannya akan langsung dikirim ke rekening masing-masing korban," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini