News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Curhat Para PSK Sunan Kuning Menjelang Ditutup, Semalam Bisa Layani Sampai 15 Tamu

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto saat melakukan sosialisasi rencana penutupan Resos Argorejo Kawasan Sunan Kuning di Balai RW 04 Kelurahan Kalibanteng Kulon Kota Semarang bersama sejumlah PSK dan penghuni Sunan Kuning, Selasa (18/6). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Pemilik wisma juga merasa keberatan dengan hal tersebut.

Pemilik Wisma Maharani, Rohmat mengaku, sangat berat jika lokalisasi ini ditutup.

Dia berharap, Pemkot juga memikirkan nasib para pemilik wisma.

Jika memang terpaksa harus ditutup dan dialihkan fungsi sebagai pusat kuliner dan karaoke, dia meminta Pemkot membuatkan peraturan daerah (Perda) atau surat keputusan yang terkait usaha karaoke di kawasan tersebut.

"Harus ada peraturan yang jelas agar kami tidak dikambinghitamkan.

Nanti sudah buat usaha karaoke terus dibubarkan lagi karena tidak ada peraturan, itu merugikan kami.

Kalau memang kami harus membayar pajak untuk karaoke nantinya juga tidak masalah, yang penting peraturannya jelas," paparnya.

Dengan adanya peraturan yang jelas, dia berharap, perputaran ekonomi kawasan tersebut tidak mati jika bisnis prostitusi ditutup.

Rencana penutupan lokalisasi Sunan Kuning

Pemerintah Kota Semarang berencana untuk menutup lokalisasi Sunan Kuning mulai Agustus 2019 mendatang.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemkot Semarang melakukan pertemuan dengan para PSK yang berada Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning untuk mendiskusikan terkait penutupan, Selasa (18/6/2019) di Balai RW 4 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Semarang Barat.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, Pemkot Semarang akan berupaya bertindak bijak dalam menutup lokalisasi tersebut.

"Disini mayoritas rumah-rumah penduduk, beda dengan lokalisasi Kalijodo. Disana tanah penerintah, sehingga dibongkar selesai. Disini, kami cari solusi," ungkap Fajar, Selasa (18/6/2019).

Dikatakan fajar, Pemkot tidak akan melepas tangan begitu saja. Pemkot akan mengalihkan kawasan tersebut menjadi kampung tematik dan pusat kuliner yang bisa menjadikan roda ekonomi dikawasan tersebut tetap berjalan. (*/TRIBUNJATENG)


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Curhat Para PSK Sunan Kuning: 15 Tamu Dalam Semalam Hingga Kantongi Rp 7 Juta Per Bulan, https://jogja.tribunnews.com/2019/06/19/curhat-para-psk-sunan-kuning-15-tamu-dalam-semalam-hingga-kantongi-rp-7-juta-per-bulan?page=all.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini