Aparat sempat berhasil melakukan negosiasi.
Namun, tiba-tiba massa dalam jumlah yang lebih banyak datang dari segala penjuru sambil membawa senjata tajam.
Baca: Fakta dan Kronologi Kontak Senjata di Deiyai Papua, Massa Tuntut Referendum, Hingga Korban dari TNI
Baca: Kontak Senjata di Deiyai Papua, Jenazah Serda Rikson, Anggota TNI yang Gugur Dievakuasi ke Nabire
Mereka menyerang aparat, baik TNI maupun Polri yang sedang melakukan pengamanan.
Terjadi pula kontak tembak antara aparat dengan kerumunan massa yang baru datang tersebut sehingga menyebabkan seorang personel TNI gugur.
Sementara, soal enam warga yang dikabarkan turut menjadi korban tewas, Dedi mengatakan, informasi itu belum dapat dikonfirmasi.
Baca: Ricuh Aksi Unjuk Rasa di Papua, 1 TNI Tewas, Massa Rampas 10 Senjata Laras Panjang Aparat
Sebab, akses komunikasi di Papua sedang sulit.
"Info tersebut belum dapat diklarifikasi dan konfirmasi kebenarannya," ujar dia.
Hingga Rabu malam waktu setempat, aparat keamanan dan pemerintah daerah setempat berupaya maksimal untuk menjaga situasi agar kondusif.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Kompas.com)