Permintaan Aulia Kesuma ditolak Pupung Sadili.
Rumah tersebut adalah rumah warisan orang tua Pupung.
"Kemudian saudari AK (Aulia Kesuma) merencanakan menghabisi (pembunuhan suami dan anak tirinya, dengan mencari para eksekutor (pembunuh bayaran)," ujar Nasriadi.
Diracun
Fakta lain mengenai pembunuhan Edi Chandra alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana terungkap.
Jasad keduanya ditemukan terpanggang di dalam mobil di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Dana ternyata sempat diberikan minuman keras oleh Giovanni Kelvin alias K (25) saat di rumahnya.
K sebelumnya disebut sebagai anak dari AK alias Aulia Kesuma.
Namun kini terungkap K adalah keponakan dari AK.
Aulia Kesuma adalah istri muda Pupung Sadili yang menjadi otak pembunuhan keji itu.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya (keponakannya) si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Setelah diberi minuman keras itu, D mabuk.
D lalu tidak sadarkan diri.
"D enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Argo dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Sementara itu, ayahnya, Pupung Sadili, dibunuh dengan cara diracun lewat minuman yang diberikan oleh S dan A.
S dan A adalah dua dari empat eksekutor alias pembunuh bayaran yang disewa oleh Aulia Kesuma.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Argo.
Sebelumnya, hal senada juga dikatakan oleh Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (27/8/2019).
Wisnu mengatakan, para eksekutor itu kemudian menghubungi Aulia Kesuma untuk ke lokasi atau ke SPBU Cirende.
Aulia Kesuma adalah istri muda Edi Chandra.
Ia diduga merupakan otak pelaku dari pembunuhan keji itu.
Untuk melancarkan aksinya, ia disinyalir menyewa empat eksekutor tersebut.
Eksekutor meminta Aulia Kesuma agar mengambil mobil yang telah berisi jenazah suami dan anak tirinya itu.
Aulia Kesuma dan keponakannya, K, kemudian mengambil mobil tersebut ke Cidahu, Minggu (25/8/2019).
Di sana, Aulia Kesuma membeli bensin.
Bensin tersebut diserahkannya pada K.
"Diduga ada masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Trunoyudo.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi membenarkan, Aulia Kesuma merupakan istri muda dari korban, Edi.
Aulia Kesuma ternyata berperan dalam membeli bensin.
Sementara, keponakan Aulia Kesuma, K, adalah terduga pelaku yang menyiram bensin tersebut dan menyulut api.
Saat menyulut api itu, K juga terkena luka bakar.
Luka bakarnya mencapai 30 persen, karena itu dia dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. (Fidya Alifa Puspafirdausi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Deretan Kebohongan Aulia Kesuma Pembunuh Bapak dan Anak di Cidahu, Mengaku ketika Bukti Telak Keluar