News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Harimau

Diduga Tewas Dimangsa Harimau, Makam Asfani Dibongkar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cari penyebab kematian korban diduga dimangsa harimau, makam Asfani, warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, dibongkar, Senin (23/12/2019).

"Namun, kuat dugaan karena kami melihat ada tapaknya," ujarnya.

Penemuan jejak kaki harimau sumatera di perkebunan Desa Kuala Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jumat (6/12/2019). (BKSDA Riau)

Ditemukannya korban bermula dari mengikuti jalur tapak tersebut.

"Makanya keluarga juga setuju membawa ke RSUD sehingga bisa mendapat petunjuk atas kematian korban," ujarnya, saat ditemui di Kamar Mayat RSUD, Lahat.

Sementara, pihak RSUD Lahat, dr Ira, yang memeriksa tubuh korban hingga saat ini belum dapat disimpulkan penyebab korban meninggal terlebih saat ini struktur tubuh korban sudah tak utuh.

Namun, kata dr Ira, korban sudah meninggal lebih dari 24 jam dan ada belatung.

"Kita belum dapat simpulkan," ujarnya.

Jejak harimau palsu yang ditemukan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Lahat, Sumatera Selatan. Banyaknya jejak palsu tersebut saat ini membuat warga resah.(ISTIMEWA/BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Lahat) (Istimewa)

Di tempat yang sama, Kepala Resort Balai BKSDA Sumsel SKW II Lahat RKW Isau Isau VII, Raswandi, belum bisa memastikan adanya dugaan jika korban tewas akibat diterkam harimau karena belum dilakukan verifikasi.

Menurutnya, BKSDA baru akan ke lokasi besok untuk mengidentifikasi apakah harimau atau bukan.

Meski demikian, dikatakanya wilayah kejadian juga masuk wilayah jelajah harimau.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan BKSDA jika ternyata harimau, terebih sudah memakan beberapa korban, Raswandi, berkilah jika BKSDA kesulitan lantaran harimauyang belakangan kontak dengan manusia berada di wilayah hutan lindung sehingga pihaknya tidak bisa masuk.

"Seharusnya saat kejadian seperti ini KPH ada. Kami tak bisa apa-apa kalau ada di hutan lindung," katanya.

Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH yang melayat ke rumah duka dan ikut mengantar ke kamar mayat RSUD Lahat, turut prihatin atas kejadian itu.

Pemkab sendiri kata Cik Ujang, akan turut serta melakukan pencarian tubuh korban yang belum ditemukan.

Dalam kesempatan tersebut, Cik Ujang, meminta kepada BKSDA untu serius menangani binatang buas yang sudah memakan banyak korban.

"BKSDA saya minta serius. Jangan kesannya saling salahkan warga sudah jadi korban dan kini ketakutan. Walau hutan lindung saya kita tak apa kalau untuk evakuasi harimau. Besok akan saya undang BKSDA termasuk pihan terkait lainya," tegas Cik Ujang.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cari Penyebab Kematian Korban Diduga Dimangsa Harimau Makam Asfani Dibongkar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini