Kendalanya, ular terjebak di dalam per kasur.
"Kendalanya ini kan ular panjang dan cukup besar dan di dalam kasur ada per itu yang menyulitkan. Ada tiga jam ditangkap sampai jam 12 malam," kata anak dari Rohimah, Teguh.
Menurut Teguh, kesulitan dalam proses penangkapan ular membuatnya harus menggunakan peralatan khusus seperti tang.
Proses penangkapan ular tersebut menjadi perhatian warga setempat.
Warga pun akhirnya ikut membantu Teguh menangkap ular itu.
Mereka membantu merobek kasur berukuran 160x200 sentimeter yang biasa ditidurinya.
Digigit Ular, Begini Cara Pertolongan Pertama yang Tepat
Maraknya kemunculan ular di permukiman membuat masyarakat harus tahu cara menangani reptil melata tersebut.
Terlebih penangan pertama setelah digigit ular.
Ketua yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat pun memberikan saran penanganan pertama jika digigit ular.
Pertama, masyarakat harus bisa membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.
“Kalau ular berbisa tinggi maka bagian yang digigit harus diimobilisasi atau tidak digerakkan. Menggunakan bidai, jadi seperti kaya patah tulang. Jadi dibidai ototnya enggak boleh gerak,” kata Aji saat ditemui di Hutan Kota Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).
Setelah itu, korban yang digigit ular bisa dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
“Jadi dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diberi perawatan tindak lanjutan. Tapi kalau tidak berbisa cukup dibersihkan degan antiseptik. Jadi tidak perlu dikasih suntikan,” kata dia.
Dia berharap saran tersebut bisa berguna agar warga yang terkena gigitan ular tidak salah dalam bertindak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek Pedagang Cendol Tewas Digigit Ular Saat Nyangkul di Sawah"