Kendati demikian, Steven tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan waspada terhadap virus corona, sekalipun tidak ada persoalan di pasar tersebut.
"Kami imbau agar mereka tetap waspada. Kami juga semakin perketat keamanan sebelum wisatawan China masuk ke Sulut," kata Steven.
"Untuk pencegahan virus corona ya langkah kita adalah mencegahnya dari China (melalui pemasangan alat pendeteksi suhu tubuh di bandara) dan bukan di pasar. Pintu masuk ke Sulut yang kita jaga," lanjutnya.
Kunjungan Wisatawan Ke Pasar Ekstrim Tomohon
Pasar Tomohon merupakan pasar tradisional yang sudah ada di Kota Tomohon sejak zaman dulu.
Menurut Henry, Pasar Tomohon merupakan bagian dari pariwisata Kota Tomohon, meskipun tidak termasuk ke dalam daftar tempat wisata yang dikunjungi.
Jika ada wisatawan yang ingin datang, maka tidak ada pelarangan.
Hal senada pun disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulut Merry Karouwan.
Kendati ada beberapa agen perjalanan yang tidak mengantar wisatawan ke sana, wisatawan bisa berkunjung sendiri dan akan ditemani oleh pemandu tur jika ingin melihat-lihat.
"Kalau ada wisatawan China yang ingin berkunjung silahkan. Kalau ingin diantar akan diantarkan. Biasanya akan ada satu hari di mana operator perjalanan tidak menyiapkan kegiatan (untuk hari istirahat). Di hari itu, mereka bisa pergi kemana saja," kata Merry saat dihubungi Kompas.com
Sementara itu, Wagub Steven menyebut Pasar Tomohon sebagai local content.
"Jadi tidak ada salahnya untuk dilihat orang. Wisatawan dari China senang untuk datang melihat-lihat," kata Steven.
(Kompas.com/Nabilla Ramadhian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Nasib Pasar Ekstrem Tomohon Kini?