"Pelaku yang membawa sebilah badik sepanjang 15 sentimeter langsung menikam korban," katanya.
Melihat kejadian tersebut anak korban, Herwan (35) berusaha melerai.
Namun, Herwan juga menjadi korban kekalapan pelaku.
Korban dan pelaku memang sudah tidak serumah.
"Jadi pelaku datang menanyakan uang mobil dan juga kunci rumah yang berada di Teluk Bayur," kata Kapolres, yang dikonfirmasi, Senin (20/1/2020).
Meski sudah berdarah-darah korban sempat lari ke luar rumah tetangga meminta pertolongan.
Baca: Singgung Anak-anak di Aksi Bom Surabaya, Fadjroel Rachman: Untung Enggak Kenal Fadli Zon
Baca: 879.736 Tiket Kereta Reguler Lebaran 2020 H-90 Dari Jakarta Sudah Dapat Dipesan
Namun pelaku tetap mengejar korban dan kembali menikam.
"Teriakan korban membuat tetangga ke luar rumah dan berusaha menolong, nahas, nyawa korban tak tertolong dan korban tewas di lokasi kejadian," ujarnya.
Korban tewas setelah mendapatkan belasan tusukan.
Masing-masing delapan tusukan di perut, tiga tusukan di dada kiri, dua tusukan di pinggang kanan, satu di lengan kiri, dan dua luka robek di tangan kanan, dan satu luka robek di tangan kiri.
Sementara anak korban mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, akibat luka tusuk di perut bagian kiri.
Sambil membawa badik, selepas melakukan aksinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Teluk Bayur. (TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Perankan Ibunya dalam Rekonstruksi Polres Berau, Anak Korban Tanya Kenapa Ayahnya Tega Bunuh Ibunya