Semula pindah ke Kota Bekasi kemudian belakangan pindah lagi ke Bandung.
"Pekerjaannya guru PNS, mengajar SMA/SMK. Guru mata pelajaran fisika," ucapnya.
Setiawati dan keluarga besarnya kaget saat Sunda Empire viral di media sosial dan mendapat porsi pemberitaan begitu gencar di media mainstream.
Di media sosial misalnya, tampak dia berorasi di tengah anggota Sunda Empire.
"Saya pribadi kaget. Kok bisa. Begini ya, terlepas perbuatannya salah atau enggak, saya yang merasa bukan orang pintar saja, heran banget kok bisa seperti itu. Nalar dan logika saya jadi kaget saja. Padahal dulu enggak begitu, biasa saja, bekerja, ngajar ya seperti itu," ucap Setiawati.
Setelah viral dan ramai, ia menghubungi Nasri dan menanyakan soal kegaduhan yang terjadi.
Termasuk pada kakaknya.
"Saya tanya kenapa, ada apa, jawabnya enggak ada apa-apa, biasa saja karena enggak ada yang salah, kata Babeh. Saya tanya sama kakak saya, katanya pada tepuk tangan saat muncul di TV," ucap dia.
Mendengar jawaban seperti itu, Setiawati mengaku tidak membantah atau mendebatnya.
Ia membiarkan kakak iparnya meyakini apa yang diyakininya.
"Selama dia meyakini keyakinanya, saya mau apa, enggak mendebat. Sebagai keluarga, saya berharap ini segera tuntas. Bagaimanapun, dia kan lama tinggal disini, saat ada ramai pemberitaan, saya jadi malu juga sama warga sini," ucap dia yang keberatan untuk diambil gambar.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ditahan di Mapolda Jabar, Petinggi Sunda Empire Ini Masih Enggan Dijenguk Keluarga