"Selanjutnya akan kami dalami nanti dari tim penyidik, yang mana sudah kami serahkan ke Ditpolair. Nanti akan ada koordinasi lebih lanjut," ujarnya.
Disinggung apakah ada keterlibatan oknum, Imam tidak bisa menjelaskan secara rinci.
Menurutnya, hal tersebut akan terungkap saat penyidikan.
Namun untuk saat ini, pihaknya belum menemukan keterlibatan okum.
Sementara Dirpolairud Polda Lampung Kombes Ivan saat dikonfirmasi tak menampik adanya pelimpahan tersebut.
Namun ia enggan berkomentar banyak.
"Langsung saja ke pihak Bakamla," kata dia.
Kepala KSOP Kelas I Panjang Andi Hartono mengakui jika memang benar kapal Empat Saudara 01 tidak memiliki izin SPOG.
"Iya tidak ada izin SPOG dari kami," ujarnya.
Baca: Duet Ahsan/Hendra Punya Peluang Cetak Sejarah di All England Open 2020
Baca: Promo AirAsia, Ada Diskon Penerbangan Rute Domestik hingga Internasional
Ia mengatakan, kapal tersebut tidak memiliki izin olah gerak lantasan belum dilengkapi sertifikasi untuk bisa beroperasi.
"Selanjutnya akan diserahkan ke Polairud, dan kami paling diminta sebagai saksi ahli," kata Andi Hartono.
Dari Lempasing
Nakhoda Kapal SPOB Empat Saudara 01 Tom Jhon mengatakan, minyak diambil dari Lempasing.
Namun ia tidak tahu asal-muasal 107 ton minyak yang dibawanya itu.