Sementara, siswi yang menaruh video di WhatsApp story, NR (17) memegang lengan kanan korban.
Lalu, dua siswi berinisial PN (17) dan NR (17) meraba alat sensitif dari korban.
Namun, kelima orang tersebut hanya mengakuinya sebatas bercanda.
"Pengakuannya mereka hanya bercanda," kata Ali.
Sebelumnya, siswa N mengaku, perbuatannya itu dilakukan untuk iseng atau bercanda.
"Torang cuma bakusedu (kami hanya bercanda)," ujar N, dikutip dari TribunManado.co.id, Selasa.
Baca: FAKTA Pelaku Pelecehan Payudara: 6 Orang Jadi Korban hingga Modus yang Digunakan Pelaku
Baca: Siswi SMK Korban Pelecehan Ramai-ramai Didampingi P2TP2A & Psikolog, Pelaku Sebut Hanya Bercanda
Ia mengatakan, pelecehan seksual tersebut terjadi saat jam istirahat pada 26 Februari 2020 lalu.
Selanjutnya, NR mengunggah video tersebut di WhatsApp story pada Senin (9/3/2020).
N mengaku, dirinya tak menyangka perbuatannya yang berawal untuk bercanda itu akan berhadapan dengan hukum.
"Kami tak menyangka bakal seperti ini," jelasnya.
N lalu mengaku menyesal atas perbuatan tak pantas pada teman sekelasnya itu.
(Tribunnnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey/Fitria Chusna Farisa) (TribunManado.com/Arthur Rompis)