Pemilik SPBU Achmad Purnomo mengatakan, kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 300 juta.
"Tapi belum termasuk biaya perawatan korban. Tergantung perawatan korbannya bagaimana. Karena kedua korban kakinya patah," ungkapnya.
Setelah penabrakan tersebut, jelas Purnomo, satu mesin dispenser BBM SPBU tidak bisa dioperasionalkan.
Pihaknya juga menutup sementara SPBU itu selama dua hari.
"Satu pompa sementara tidak bisa dioperasikan. Mungkin setengah bulan untuk perbaikan mesinnya," ujar dia. (Kompas.com/ Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Injak Gas Saat Antre BBM, Terios Tabrak Dispenser SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo"