Wasmad merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal.
Pada musyawarah daerah yang berlangsung Juli lalu, dia kembali terpilih untuk menakhodai partai berlambang Pohon Beringin tersebut periode 2021-2025.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Golkar meraih lima kursi di DPRD Kota Tegal.
Wasmad termasuk di dalamnya. Politikus yang kerap disapa WES itu bahkan didapuk sebagai wakil ketua DPRD.
Wasmad Edi Susilo, penyelenggara konser dangdut yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, meminta maaf kepada masyarakat atas kekhilafannya.
Atas kasus dangdutan ini, Wasmad meminta maaf.
"Yang pertama saya meminta permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya. Utamanya juga untuk seluruh aparat penegak hukum dan pemerintahan," kata Wasmad usai menjalani swab test di kediamannya, Jumat (25/9/2020).
Tidak dapat bantuan hukum
Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Tengah Wihaji menyesalkan persitiwa ini.
”Kami menyesalkan adanya peristiwa tersebut. Tindakan tersebut sangat bertentangan dengan upaya bersama yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yakni memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Tengah Wihaji, Sabtu (26/9/2020) di Batang.
”Kami serahkan semua agar diproses sesuai aturan yang berlaku. Kalau masalah hukum, kami tidak boleh intervensi, silakan saja,” kata Wihaji, Sabtu malam.
Wihaji menuturkan, pihaknya tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap Wasmad. Proses hukum terhadap Wasmad dinilai akan menjadi pelajaran penting bagi seluruh kader Golkar.
DPD Golkar Jateng telah melayangkan teguran keras kepada Wasmad, Sabtu.
Menurut Wihaji, teguran keras tersebut bermakna sebagai teguran terakhir. Jika sekali lagi melakukan kesalahan yang sama, Wasmad berpotensi diberhentikan.
”Dalam surat teguran tersebut, yang bersangkutan kami minta untuk tidak mengulangi perbuatannya dan kami minta untuk meminta maaf kepada publik. Selain itu, (Wasmad) harus menjadi teladan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Wihaji.
Sumber: Kompas.com/Surya/Kompas.id