Hal tersebut disampaikan mendiang Yuniar saat menyambangi toko milik Evi di Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut, Senin (30/11/2020)
Persoalan utang piutang itu juga disampaikan Yuniar melalui pesan WhatsApp.
Menurut Evi, nominal utang piutang yang disampaikan Yuniar senilai Rp 30 juta dan masih bisa diselesaikan pihak keluarga.
Karena terbelit utang tersebut, ia pun berencana menjual rumahnnya kepada Evi.
"Tadi dia (Yuniar) tiba-tiba ke toko dia WhatsApp, dia bilang ke saya 'ak beli lah rumah ku tu, saya ini banyak utang, Yus (Suami-red) tidak mau tau'. Utang itu tidak banyak sekitar Rp 30 jutaan. Kalau cuma Rp 30 juta kan masih bisa kita selesaikan," ujar Evi, Senin (30/11/2020) malam.
"Mungkin kalau suami saya yang menyampaikan ke suami dia (Yu-res) kan, tidak sampai ribut. Terus saya bilang nanti kalau pulang, kata suami saya baru kita selesaikan," tambah Evi.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
(BANGKAPOS.com, Ardhina TS)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul CURHAT Yuniar Sebelum Tewas Gantung Diri: Niat Jual Rumah, Cerita Suami hingga Tulis Status Begini