Dari tiga tersangka tersebut, satu di antaranya yakni M, kenal dan mengetahui keseharian korban.
2. Murni Kasus Perampokan
Menurut polisi, motif penembahan terhadap Dantim BAIS TNI Pidie Aceh, Kapten Abdul Majid murni perampokan.
"Motif penembakan ini adalah perampokan," kata Kombes Pol Winardy.
Dalam perampokan ini, pelaku membawa uang puluhan juta setelah berhasil menghabisi korban.
Perampokan tersebut juga sudah diduga telah direncanakan ketiga pelaku.
Adapun terkait senjata yang dipakai untuk menembaki korban adalah SS1-V2 yang berasal dari sisa konflik di Aceh.
"Ini senjata sisa konflik dahulu, dia simpan, Kemudian pada saat itu, digunakan untuk melakukan perampokan. Termasuk dengan amunisi. Amunisi 11, tapi karena sudah usang, ada beberapa yang sudah ditembakan (tidak berfungsi)," ujar Kombes Pol Winardy, dikutip Kompas.com.
3. Kronologi Perampokan
Polisi membeberkan kronologi terjadinya perampokan yang membuat Dantim BAIS TNI Pidie Aceh, Kapten Abdul Majid tewas.
Awalnya, pelaku M yang sudah mengenal korban mengajak korban untuk bertemu di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021).
Begitu sampai di TKP, dua pelaku lainnya sudah menunggu.
Kedua pelaku itu menunggu kode dari M untuk melakukan penembakan.
Baca juga: 5 Terduga Pelaku Penembakan Pospol di Aceh Barat Ditangkap
Begitu M turun dari mobil, kedua pelaku kemudian menembaki mobil korban.
"Kodenya, saat M turun, F langsung melepaskan tembakan," kata Winardy.
"Saat ini pelaku diamankan di Polres Pidie untuk dilakukan pendalaman. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi karena kejadian ini," tutupnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (SerambiNews.com/Subur Dani)(Kompas.com)