News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Fakta Bentrokan di Maluku Tengah | Sopir dan Kernet Angkot Rudapaksa Penumpang

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah rumah warga di Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah hangus terbakar setelah terjadi bentrok antar dua desa bertetangga di wilayah itu, Rabu (26/1/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Rangkuman berita dimulai insiden bentrokan di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Ketegangan melibatkan dua warga desa dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Kemudian ada kemarahan dari masyarakat Kalimantan terhadap Edy Mulyadi.

Sebelumnya, Edy menjadi bahan perbicangan lantaran menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Baca juga: POPULER Nasional: Kewenangan Polisi Setop Orang Diperiksa | Pelat Nomor Tahun 2022

Pernyataan Edy ini berkaitan dengan pemindahan ibu kota baru.

Terakhir, ada kasus sopir dan kernet angkot rudapaksa penumpangnya.

Korban juga dirampok oleh kedua pelaku.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Fakta Bentrokan di Maluku Tengah: Kronologi Kejadian hingga Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Bentrokan dilaporkan terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Insiden melibatkan dua warga desa di Kecamatan Pulau Haruku, yakni Desa Ori dan Kariuw.

Akibat kejadian ini, sejumlah rumah warga terbakar dan jatuh korban jiwa.

Bentrokan diduga dipicu sengketa tanah yang berada di perbatasan dua desa.

Kronologi kejadian

Dihimpun dari Kompas.com, ketegangan antara dua desa bertetangga telah terjadi sejak Selasa (25/1/2022) malam.

Hingga puncaknya pada Rabu (26/1/2022) pagi.

Sejumlah massa melakukan aksi penyerangan ke Desa Kariuw dan bentrokan tak bisa terhindarkan.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan peristiwa tersebut.

“Betul ada terjadi konflik antara dua desa bertetangga di Pulau Haruku,” kata Roem Ohoirat, dikutip dari TribunAmbon.com.

Baca selengkapnya.

2. Maaf Edy Mulyadi Tak Diterima, Masyarakat Kalimantan Sudah Terlanjur Kesal hingga Gelar Ritual

Maaf dari Edy Mulyadi tidak diterima, masyarakat Kalimantan sudah terlanjur kesal hingga menggelar ritual. (Instagram @fakta.berita)

Ucapan Edy Mulyadi yang menyinggung masyarakat Kalimantan khususnya Suku Dayak, masih menjadi perbincangan publik.

Setelah dibanjiri kritikan, Edy meminta maaf atas pernyataannya.

Namun, masyarakat Kalimantan sudah terlanjur kesal dan marah hingga permintaan maaf Edy tidak dianggap.

Bahkan, buntut dari pernyataannya, sosok Edy seakan menjadi buronon masyarakat Dayak.

Sebab, pernyataan Edy dianggap sangat menyakiti hati masyarakat Kalimantan.

Sebagai bukti kekecewaan tersebut, warga Dayak sampai menggelar ritual di jalan raya dengan menyembelih seekor babi.

Dikutip dari Tribun Timur, sejumlah orang berpakaian khas Dayak menyembelih babi yang disaksikan warga lainnya.

Babi itu ditempatkan di atas daun pepaya dan dipegangi beberapa orang.

Lalu, setelah disembelih, bunyi musik adat pun dengar lebih kencang dan warga berteriak.

Mereka juga membawa dengan senjata khas suku Dayak, Mandau.

Baca selengkapnya.

3. FAKTA Sopir dan Kernet Angkot Rudapaksa Penumpang, Korban yang Tak Sadarkan Diri Dibuang ke Sungai

IS (22) dan GG (24) yang meringkuk setelah dibekuk Satreskrim Polresta Tangerang dalam waktu dua hari setelah melakukan aksi bejatnya, Selasa (25/1/2022). (Tribun Jakarta/Ega Alfreda)

Nasib tragis menimpa seorang wanita berinisial SP (24) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Ia menjadi korban rudapaksa dan perampokan oleh sopir angkot berinisial IS (22), dan kernet angkot, GG (24).

Setelah melancarkan aksi kejinya, pelaku kemudian membuang korban ke sungai.

Saat itu, korban dalam keadaan tak sadarkan diri.

Kedua pelaku mengira korban telah meninggal dunia.

Kronologi Kejadian

Mengutip Tribun Jakarta, peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/1/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

Kala itu, korban naik angkot jurusan Serang-Balaraja dengan maksud hendak menjenguk orangtuanya.

Saat kejadian, di dalam angkot itu hanya ada sang sopir, kernet, dan korban.

Lalu, di tengah perjalanan, IS tiba-tiba mengisi bahan bakar di sebuah SPBU.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini