Padahal, vaksinasi itu sama halnya dengan program imunisasi yang sejak dulu telah dilaksanakan pemerintah.
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Ini Data Kasus Covid-19 hingga Anies Usul Jakarta Naik ke Level 3
"Dulu ada congke'an (imunisasi), imunisasi ini sama dengan vaksinasi, kenapa dulu tidak ada fitnah seperti sekarang, karena dulu tidak ada smartphone," terangnya.
Dia meminta masyarakat tak percaya adanya kabar bohong tentang vaksinasi, karena tidak mungkin pemerintah membuang-buang anggaran untuk kegiatan yang tidak penting.
"Ada yang bilang juga kalau divaksin bisa impoten, itu tidak benar. Yang benar, vaksin itu bisa membangun kekuatan dari dalam tubuh kita," jelasnya lagi.
Alumnus UMM tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat untuk suksesnya vaksinasi.
Seperti GP Ansor dan PR. Rato Ebuh, termasuk masyarakat yang mau melakukan vaksinasi demi kesehatan bersama.
Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Ribuan Warga Antusias Vaksin, Bupati Pamekasan Sebut Soal Hoaks Uang Bisa Nempel Setelah Vaksin