Ia menggunakan uang pribadi untuk membeli umpan berupa puluhan ayam dan merpati, serta tali kapal yang dipakai untuk menjerat buaya.
Baca juga: FAKTA Ditangkapnya Buaya Berkalung Ban: Korbankan 35 Ekor Ayam hingga Dicoba oleh Panji Petualang
Baca juga: Kisah Pria Penakluk Buaya Berkalung Ban di Palu, Disebut Lebih Hebat Dari Panji Petualang
"Habis uang sekitar Rp4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," kata Tili, mengutip TribunPalu.
"Pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter (karena) dicuri orang, tapi saya ikhlaskan."
"Saya jeratnya pakai tali kapal, karena tidak ada modal makanya saya sambung-sambung saja," tambah Tili.
Empat hari sebelum Tili berhasil menjerat buaya berkalung ban, ia lebih dulu menangkap anak si buaya menggunakan perahu rakitan.
"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya."
"Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," terangnya.
Setelahnya, saat berhasil menangkap buaya itu, Tili dibantu warga setempat untuk menariknya ke tepi sungai.
Proses mengikat dan menutup buaya juga dibantu warga setempat.
Kemudian, Tili menyerahkan proses memotong ban menggunakan gergaji pada warga.
"Setelah ditangkap, saya serahkan sepenuhnya sama warga untuk potong ban dengan gergaji besi."
Baca juga: Usai Ban yang Mencekik Leher Dilepas, Petugas Damkar Pilih Lepaskan Buaya Itu ke Sungai Palu
Baca juga: Ini Ban Sepeda Motor yang telah Melilit Leher Buaya di Sungai Palu Selama 6 Tahun
"Setelah berhasil dipotong, warga pun bersorak dan rupanya di dalam ban terdapat batu-batu kecil," bebernya.
Dilansir TribunPalu, buaya tersebut lalu dilepaskan kembali ke sungai Palu.
Banjir Apresiasi