Seiring berjalannya waktu, hutan lebat itu pun berubah menjadi kawasan pemukiman penduduk.
“Dan kemudian menjadi perkampungan yang padat karena masuk kawasan Boyolali Kota.
Kampung itupun namanya sesuai julukan batu yaitu Watu Telenan,”
Dia menambahkan saat itu posisi batu berada di dalam pekarangan H Ma’ruf.
Baca juga: Kawasan Dieng Dilanda Banjir, Berasal dari Luapan Air Hujan Selokan dan Aliran Air dari Gunung
Namun setelah pekarangan dibagi dan dibuat jalan tembus di kampung tersebut maka posisi batu pun berada di pinggir jalan.
Pagar pekarangan dibuat model U, sehingga letak batu menjadi di luar pagar pekarangan.
“Warga sengaja tidak mengambil atau memindahkan batu tersebut.
Karena merupakan identitas cikal bakal Kampung Watutelenan,” pungkasnya. (Tribun Jateng/Galih Permadi)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sejarah Lempengan Batu Besar di Kampung Watu Telenan Boyolali