News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Regional: Sosok Polisi yang Tewas saat Ikut Ritual | Kepala BIN Papua Meninggal Dunia

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Bripda Febriyan Duwi, Bintara Polri yang Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Sosok Bripda Febriyan Duwi yang tewas saat ritual di Pantai Payangan.

Lalu, sederet fakta pria Bantul yang kembali jual perabotan milik ibunya.

Kemudian, ayah di Tanah Bumbu tega nodai anak tirinya puluhan kali.

Selanjutnya, terduga teroris ditangkap di Riau, bekali diri dengan obeng.

Berita lain, Kepala BIN Papua Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal di Jayapura.

Baca juga: Menanti Vonis Herry Wirawan, Pemerkosa Santriwati Terancam Hukuman Mati-Kebiri, Ini Jejak Kasusnya

Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (15/2/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:

1. Baru Setahun Menikah, Ini Sosok Bripda Febriyan Duwi yang Tewas saat Ritual di Pantai Payangan

Kejadian nahas menimpa 23 orang yang sedang melakukan ritual di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Mereka berasal dari anggota dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara, tergulung ombak saat mandi di laut.

Akibat kejadian ini, 11 orang tewas tenggelam dan sisanya selamat.

Seorang yang turut menjadi korban adalah anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua Polri (Bripda) Febriyan Duwi.

Lantas siapa sosoknya?

Bripda Febriyan Duwi, ditemukan tewas oleh tim gabungan.

Almarhum ikut ritual yang diselenggarakan kelompok Tunggal Jati Nusantara, Jember.

Semasa hidup Bripda Febriyan Duwi adalah anggota Polsek Pujer, Bondowoso.

Pangkatnya adalah bintara.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 6 Fakta Pria Bantul Kembali Jual Perabotan Milik Ibunya, Kompor yang Dijual Ternyata Bantuan Bupati

Satuan Reskrim Polres Bantul akhirnya menetapkan tersangka kepada Dwi Rahayu Saputro (24), anak dari Paliyem atas kasus pencurian dalam keluarga.

Paliyem, warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono Kapanewon Pundong melaporkan kembali anaknya ke Polres Bantul pada Jumat (11/2/2022) petang.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevada menyatakan berdasarkan laporan Paliyem tersebut, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pundong serta warga sekitar mengamankan Dwi pada hari Minggu (13/2/2022) kemarin.

Saat itu, Dwi tengah pulang ke rumahnya.

AKP Archye Nevada mengatakan, saat mengamankan pelaku, polisi juga mendapati pacar dari yang diduga pelaku tersebut sehingga ikut bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Cerita Korban Selamat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember: Dua Kali Ombak Besar Menerjang

Baca juga: Gondol Rp 845 Juta Milik Perusahaan, Karyawan Pemasaran Oli di Banyumas Diciduk, Modus Order Fiktif

3. Ayah di Tanah Bumbu Tega Nodai Anak Tirinya yang Masih Remaja, Pelaku Beraksi Puluhan Kali

Kasus seorang ayah tega menodai anak tirinya terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Diketahui yang menjadi pelakunya pria berinisial SN.

Sementara korbannya masih remaja sebut saja Bunga (16) namanya.

SN dilaporkan sudah berulang kali melakukan aksinya.

Hingga akhirnya korban tidak tahan dan mengadu ke keluarganya.

Kini SN yang tercatat sebagai warga Kecamatan Simpangempat Tanahbumbu, diringkus polisi setelah laporan masuk pada 10 Februari 2022 sekitar pukul 20.30 Wita.

Kapolres Tanahbumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasi Humas AKP H Made Rasa, Senin (14/2/2022) membenarkan kasus pencabulan terhadap anak tirinya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Terduga Teroris Ditangkap di Riau: Bekali Diri dengan Obeng, Kapolsek Luruskan Lokasi Penangkapan

Densus 88 menemukan sebuah obeng yang sudah diasah di dalam kantong EP terduga teroris di Kampar, Riau.

EP ditangkap Densus 88 di Polsek Kampar. EP adalah anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, saat penangkapan pihaknya mendapati satu buah obeng yang sudah diasah dari saku EP.

Ramadhan meyakini, obeng yang dibawa oleh EP itu akan digunakan untuk menyerang anggota polisi yang sedang berjaga di Polsek Kampar.

Jenderal polisi bintang satu itu juga membeberkan awal mula penangkapan yang dilakukan tim Densus 88 terhadap EP.

Kata dia, awalnya tim mulai menyisir akun media sosial milik EP.

Dari situ timbul kecurigaan setelah membaca postingan EP di Facebook yang menyatakan caption berpamitan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Gara-gara Dendam Lama, 6 Siswa SMA di Palopo Sekap dan Hajar Teman Sendiri saat Jam Pelajaran

5. Kepala BIN Papua Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon Meninggal di Jayapura, Alami Serangan Jantung

Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal dunia di Jayapura, Papua, Senin (14/2/2022) sore.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon mengalami serangan jantung pada pukul 17.40 WIT di Rumah Makan Horex, Sentani, Jayapura.

Kemudian, ia dilarikan ke RS Dian Harapan, Waena Jayapura guna mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, pada pukul 18.12 WIT, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS Dian Harapan.

Kabar meninggalnya Kepala BIN Papua pun dibenarkan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakiri.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini