News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pasutri Punya 16 Anak Kandung, Lahir dalam Periode 19 Tahun, 6 di Antaranya Jadi Hafiz Alquran

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 15 anak kandung di tahun 2016 lalu. Mereka tinggal di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pasangan asal Sulsel ini kini menetap sebagai guru SD di Kolaka Utara.

Sedangkan jarak Katoi ke Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, sekitar 390 km ke timur.

Awal Februari 2022, anggota keluarga 19 anggota ini bertambah.

Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 16 anak kandung, anak menatu dan cucu pada Levarab tahun 2021 lalu di rumah panggung mereka di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pasangan asal Sulsel ini kini menetap sebagai guru SD di Kolaka Utara. (couretsy_tribun gorontalo/dok keluarga)

Nurfaaiqah Kamaruddin (25), putri sulung pasangan asal Pangkajene-Camba Sulsel ini, melahirkan anak pertamanya.

"Semoga bisa ikuti jejak kami juga, bersyukur dan tetap ikhlas menjalani hidup di rantau," katanya.

Ke-16 putri-putra Kama dan Najerah lahir dalam periode 19 tahun.

Artinya rerata tiap 16 bulan, pasangan ini dikaruniai seorang anak.

Melalui aplikasi percakapan istant, WhatsApp, Jumat (4/3/2022) lalu, Kama mengirimkan daftar nama dan usia ke-16 anaknya.

Putri tertua bernama Nurfaaiqah (1997), dan anak kedua bernama Dhiyaa Fakhria (1998).

Kedua putri pertama ini lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep, Sulsel, tahun 1997 dan 1998.

Anak pertama mereka lahir bersamaan dengan puncak krisis moneter dan orde reformasi melanda negeri.

Bersamaan dengan itu, Kamaruddin diangkat jadi guru PNS di Lasusua, saat Kolaka Utara baru dimekarkan jadi daerah otonomi baru di Sulawesi Tenggara.

Akumulasi krisis moneter, minimnya fasilitas dan layanan medis di pedalaman Teluk Bone itu, mereka berempat ‘merantau' ke tenggara.

Baru empat bulan di Katoi, sekitar 20 km dari Lasusua, ibu kota baru Kolaka Utara, Najerah hamil dan melahirkan anak ketiganya.

Baca juga: Lakukan Kunker ke Gorontalo, Komisi IX DPR Tinjau RS Hasri Ainun Habibie

"Doa kami diterima, (Muhammad) Mufassir lahir tahun 1999, dan kini sudah 23 tahun dan akhir kuliah di Kendari," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini