Pelaku terus mendesak agar ATS mengaku siapa bapak dari anak yang dikandungnya.
Baca juga: 5 Fakta Mahasiswi Hamil 6 Bulan Dihabisi Pacar di Tegal, Pelaku Pura-pura Cari Korban, Ini Motifnya
"Ku tahu dia hamil pas mau melahirkan. Setiap kutanya tidak ngaku. Akhirnya dia bilang sama pacar lamanya, padahal mantannya sudah lama pindah ke Medan," ucap EY.
EY melanjutkan ceritanya, ia menjadi tulang punggung untuk menghidupi ATS dan bayinya.
EY rela bekerja sebagai penambang pasir timah.
"Beli susu, pampers, makan semua saya yang tanggung," kata dia.
Motif cemburu
EY mengaku alasannya menghabisi korban karena cemburu.
Bagi EY, sosok bapak biologi korban masih dipertanyakan olehnya.
Karena ATS sudah lama tak bertemu dengan mantan pacarnya.
"Dia terus ngaku mantan pacarnya yang sekarang di Medan. Saya tidak percaya soalnya sudah lama mereka tidak bertemu," kata EY.
Hal itu yang membuat EY dan ATS sering terlibat cekcok.
Baca juga: Ada Pertengkaran Diduga Sebelum Suami Habisi Nyawa Istrinya, Lalu Akhiri Hidup Masuk Sumur di Bogor
EY kini hanya bisa menyesali perbuatannya.
"Nyesal aku khilaf karena kesal dan cemburu," katanya.
EY juga mengaku usai kejadian meminta maaf kepada ibu korban.
"Kupeluk dia minta maaf, aku sayang dia," katanya dengan nada penyesalan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(PosBelitung.co/Deddy Marjaya)(Kompas.com/Heru Dahnur)
Berita lainnya seputar Kabupaten Bangka.