Sebelum dibawa ke Polrestabes Makassar, Iqbal lebih dahulu diminta menandatangani surat penangkapan.
"Iya saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya," kata Kombes Pol Budhi Haryanto kepada Tribun, Sabtu (16/4/2022) sore.
Awal Mula Kejadian
Diberitakan sebelumnya, Najamuddin Sewang diduga tewas kecelakaan tunggal di Jl Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) siang.
Namun setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.
Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.
Atas temuan itu, pihak keluarga sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.
Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.
Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.
Proyektil itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
Sementara jenazah Najamuddin Sewang telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Takalar, Senin kemarin.
Baca juga: Respons Wali Kota Makassar Sikapi Keterlibatan Kasatpol PP Dalam Pembunuhan Pegawai Dishub
Rekam Jejak Iqbal Asnan
Iqbal Asnan pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan.
Ia juga sempat menjadi Plt Kadis Perhubungan pada awal 2019.
Lalu pada lelang jabatan pada 23 April 2019 atau di akhir periode pertama Danny Pomanto, Iqbal Asnan sempat terpilih menjadi Kepala Dinas Perhubungan.
Iqbal Asnan sempat menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Makassar.
Pada Juli 2021, Iqbal Asnan ditunjuk Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk mengisi posisi pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Makassar.
Iqbal Asnan lalu menduduki posisi sebagai Kasatpol PP Makassar Desember 2021 lalu hingga sekarang.
Iqbal Asnan kini jadi tersangka kasus pembunuhan Najamuddin Sewang.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menegaskan akan mencopot M Iqbal Asnan dari jabatannya sebagai Kasatpol PP Makassar.
"Itu pemberhentian sementara sampai penetapan pengadilan," ucap Danny Pomanto di kediamannya Jl Amirullah, Sabtu (16/4/2022).
Rencananya Iqbal akan digantikan oleh Sekretaris Satpol PP Arya Purnabawa atau salah satu asisten Pemkot Makassar.
"Antara wakilnya (Sekretaris Satpol) atau dari asisten," kata Danny Pomanto.
Surat Keputusan (SK) pengisian jabatan Kasatpol PP sementara akan dikeluarkan pada Senin (18/4/2022) mendatang.
Setelah ditetapkan di pengadilan atau berstatus inkrah, maka statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) akan lepas atau dipecat sebagai ASN.
"Kalau pengadilan langsung terdakwa, maka berhenti dari ASN," katanya.
Danny juga membenarkan benang merah dari kasus kriminal ini diduga karena persoalan asmara.
"Ini kan sifatnya pribadi. Jadi memang persoalan cinta itu pribadi masalahnya," ujarnya.
"Makanya jangan main cinta segitiga. Segi dua mo atau sekalian segi empat," sambungnya.
Bagi Danny, Iqbal adalah sosok loyal, bagus dalam menjalankan tugas.
Baca juga: Istri ASN Dishub Makassar Sulsel yang Tewas Ditembak Minta Keadilan: Selama Ini Tidak Ada Masalah
Tetapi perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir.
"Tapi sayang dia khilaf soal pribadi seperti ini. Karena kalau benar dugaan itu menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir," tegasnya.
Danny juga mengapresiasi kepolisian yang telah mengungkap kasus ini.
Apalagi pembunuhan misterius ini sudah lebih dua pekan.
Masyarakat juga semakin takut dengan adanya kasus tersebut, seolah-olah Makassar dianggap tidak aman.
"Ini luar biasa progres yang dicapai oleh pihak kepolisian. Dua hari setelah penangkapan sudah banyak yang ditangkap. Dan itu banyak publik tidak tahu. Dan itu sudah didiskusikan," terangnya. (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba/Sakinah Sudin/Siti Aminah)
Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ternyata Sudah Lama, Inilah Awal Mula Kisah Cinta Segitiga Najamuddin Sewang, RCH, dan Iqbal Asnan