Setelah itu, datang satu mobil yang dia tidak mengetahui jenisnya.
"Mobilnya warna gelap datang. Di sana ada orang yang sudah diborgol," kata dia.
Saat kejadian, arus lalu lintas cukup padat karena jam pulang kerja.
"Ada pengguna jalan yang mau ngerekam, gak boleh," ucapnya.
"Usai penembakan, mereka langsung pergi," tambahnya.
Baca juga: KRONOLOGI Polisi Ditembaki Polisi di Kartasura, dari Isu Pemerasan hingga Bripka D Jalani Perawatan
Dia sendiri tidak mengetahui kenapa ada peristiwa penembakan tersebut.
"Mereka gak pakai seragam, pakai mantol biasa dari plastik itu. Terus ada yang datang dari selatan pakai rompi seperti rompi polisi," pungkasnya.
3. Kondisi PS, polisi Polres Wonogiri yang ditembak
PS, Anggota Polres Wonogiri yang terkena tembakan dari Tim Resmob Polresta Solo mengalami luka.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan PS mengalami luka tembak saat upaya paksa penangkapan Selasa (19/4/2022).
Mengingat PS bersama SNY (22) warga Semarang, RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati memeras wanita Pajang, WP (66) saat chek-in di hotel melati.
"Satu tersangka yang merupakan oknum anggota Polri (PS), saat ini dalam perawatan medis di salah satu RS di Solo," terangnya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022).
"Dia mengalami luka tembak saat upaya paksa penangkapan yang dilakukan oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta," jelas dia menekankan.
Sebelum dibawa ke Solo, PS sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hidayah, Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari rumah sakit, terdapat dua lubang luka tembus pada bagian perut itu yang diduga akibat tembakan.
Saat itu korban tak membawa identitas dan dua orang yang membawa korban itu telah pergi.
Hingga akhirnya pasien dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo dengan pengawalan polisi.
4. Sosok PS, polisi yang ditembak dan diduga terlibat pemerasan
PS (26), anggota Polres Wonogiri yang ditembak tinggal di Kecamatan Wonogiri Kota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, PS tinggal di wilayah Kelurahan Giritirto.
Di sekitar lingkungan, PS dikenal dengan sebutan D.
Saat didatangi, pintu rumah D dalam keadaan tertutup rapat termasuk dengan gerbangnya.
Rumahnya cukup besar yang berada di pinggir jalan raya.
Saat itu rumah dalam keadaan dimungkinkan dalam kedaaan kosong sebab saat dipanggil tidak ada yang keluar.
Kemudian, sejumlah tetangga yang tinggal berdekatan dengan rumah D juga membenarkan bahwa rumah tersebut adalah tempat tinggal D yang merupakan seorang anggota polisi.
Ketua RT setempat, juga membenarkan bahwa D adalah salah satu warganya yang berprofesi sebagai anggota polisi.
Namun hingga Rabu (20/4/2022) siang Ketua RT belum mengetahui soal penembakan yang melibatkan salah seorang warganya itu.
"Yang jelas warga sini, kesehariannya saya kurang begitu mengetahuinya, sebab tugasnya tidak di kota, tugas dimana juga kurang tahu," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kemungkinan Chandrika Chika Jadi Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan, Ini Kata Polisi
Dia menuturkan, D tinggal di rumah tersebut bsrsama kedua orang tuanya.
Namun Ketua RT mengaku tidak begitu mengetahui keseharian D seperti apa.
Selain itu, dia mengaku jarang melihat D berada di rumah namun memakluminya karena yang bersangkutan merupakan anggota polisi.
"Belum berkeluarga dan jarang terlihat, mungkin karena kesibukannya," Ketua RT menambahkan.
Sejumlah tetangga yang tinggal berdekatan dengan rumah D pun juga enggan berkomentar.
Mereka mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana keseharian D.(*)
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti/Tri Widodo/Vincentius Jyestha Candraditya/Agil Trisetiawan)