Menurut warga, ketiga remaja itu spesialisasi mencuri di rumah-rumah dengan modus serupa.
Pardosi pun menduga, tiga anak itu memiliki bos yang memerintahkan mereka untuk mencuri.
"Menurut saya karena banyak orang melapor kehilangan barang, pihak kepolisian supaya tetap selidiki bagaimana pun pasti ada bosnya di atas, nggak mungkin dia berani karena di bawah umur," ungkapnya.
Baca juga: Emak-emak Layaknya Geng Sosialita Berkomplot Curi Emas Rp 22 Juta dari Toko Perhiasan di Tangerang
Ketiga Pelaku Dibebaskan
Masih dari Tribun Medan, ketiga remaja perempuan itu telah dibebaskan oleh polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, ketiganya dilepas karena alasan tertentu.
"Itukan anak-anak, jadi ada perlakuan khusus. Ada aturan yang melindungi hak anak-anak," katanya, Minggu (24/4/2022).
Dia menambahkan, sampai saat ini, korban belum membuat laporan pengaduan atas kasus pencurian tersebut.
"Si korban pun nggak ada membuat laporan polisi, jadi kita kembalikan kepada orang tua."
"Sudah kita berikan bimbingan juga ke si anak karena umurnya masih anak-anak sekali," ungkapnya.
Baca juga: Petani di Aceh Kepergok Bawa Kambing Curian, Berbelit Beri Penjelasan hingga Buat Warga Curiga
Polisi Sebut Tak Ada yang Mengendalikan
Fathir menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan hal yang mengarah bahwa tiga remaja itu ada yang mengendalikan.
"Nggak ada sama sekali yang menyuruh mereka, dari hasil pengakuannya tadi malam nggak ada yang nyuruh dan belum kami temukan siapa yang menyuruh."
"Jadi untuk kemungkinan dia dimanfaatkan oleh orang dewasa belum ada."