Pihak penasihat hukum Briptu Hasbudi, Dr Syafruddin mengungkapkan dari pihak keluarga merespons kasus ini sudah siap.
“Siap dengan segala risiko. Tapi keluarga meminta tolong Briptu Hasbudi diperlakukan secara manusiawi,” ujarnya.
Adapun lanjut Syafruddin, sempat dari pihak keluarga meminta agar Briptu Hasbudi tidak ditempatkan di rutan sendirian.
“Awalnya dikeluhkan. Ditahan sendiri di lapas. Manusiawi sih. Cuma beliau orangnya takut sendirian,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan TribunKaltara.com hingga pukul 12.19 WITA, sejumlah awak media tampak memenuhi Polres Tarakan untuk mengupdate kasus tersebut.
Sekitar pukul 12.45 WITA siang tadi, istri Briptu Hasbudi tiba di Polres Tarakan.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, istri Briptu Hasbudi menggunakan baju biru berjilbab hitam dan didampingi satu pria.
Pantauan awak media juga, terlihat beberapa kerabat Briptu Hasbudi masuk ke dalam ruangan penyidikan.
Istri Briptu Hasbudi Berinisial H Diperiksa Polisi, Kuasa Hukum Sebut Hanya Sebagai Saksi
Istri Briptu Hasbudi (HSB) berinisial H, Selasa (10/5/2022) kemarin sudah memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan terkait kasus yang menyeret suaminya,
Dikatakan Tim Kuasa Hukum Briptu Hasbudi, Muhammad Yusuf, istri klien sudah memenuhi panggilan pihak penyidik untuk dimintai keterangan terkait perkara yang ditangani Polres Tarakan.
Ia mengungkapkan, pihaknya hanya sebatas mendampingi kliennya.
Pihaknya mengaku, tidak bisa ikut masuk dalam ruang penyidikan.
“Kami jelaskan status beliau sampai saat ini masih saksi. Ini terkait perkara berjalan di Polres Tarakan dimana prosesnya sudah dinaikan ke tahap penyidikan ballpress dijunctokan ke TPPU,” jelasnya.