HS awalnya mengaku tidak tahu jika Kades Perdamean itu sudah diberhentikan.
Ia merasa bersykur, setelah tahu THS diberhentikan sementara.
"Ya alhamdulillah kalau seperti itu. Permintaan masyarakat kan juga begitu. Dia jangan menjabat lagi," kata HS, Rabu (1/6/2022).
HS mengatakan, bahwa dirinya merasa malu atas kejadian ini.
HS sudah berupaya memendam rasa sakit di hatinya demi mempertahankan rumah tangganya bersama JS, istri yang dizinahi Kades Perdamean.
Tapi belakangan, JS malah tetap melanjutkan hubungan terlarangnya dengan THS.
"Kalau ditanya malu, dia malu, saya pun lebih malu," kata HS.
Sejumlah warga yang sempat bertemu dengannya mengatakan, bahwa Desa Perdamean bisa berubah nama jika terus dipimpin oleh THS.
"Kalau dia tetap menjabat, sempat dibilang warga desa ini cocoknya dirubah saja namanya jadi Desa Perzinahan bukan Perdamean lagi, karena perbuatan dia itu," kata HS memendam rasa kekesalan.
Ditanya mengenai keberadaan istrinya, HS geleng kepala.
Sejak perzinahan antara istrinya dengan THS terbongkar, sang istri sudah minggat dari rumah.
"Kalau dia (JS), saya enggak tahu dimana, karena ditanya sama keluarganya pun, keluarganya ngaku enggak tahu. Mungkin dia (THS) itu tahu dimana. Kalau saya targetnya bukan hanya itu (diberhentikan sementara), tapi juga dia itu harus dijerat pidana juga," kata HS.
Hingga berita ini dimuat, THS tak bisa dikonfirmasi.
Tribun-medan.com sudah beberapa kali menghubungi nomor selular THS, tapi sampai sekarang tidak aktif.
Penulis: Indra Gunawan
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SEMPAT Tampil Gagah setelah Terpilih Ketiga Kalinya, Kades Pardamean Akhirnya Diberhentikan Bupati
dan
Pengurus Masjid yang Istrinya Dizinahi Kades Perdamean Bersyukur, Pejabat Desa Itu Diberhentikan