Namun, kata Suriyanto, tak ada satu pun personel yang membenarkan adanya kejadian tersebut.
Saat kejadian, diketahui mereka sedang melakukan pengaturan lalu lintas.
"Saya meminta kepada seluruh personel supaya jujur ketika ditanya, tapi tidak seperti yang diharapkan."
"Baik yang bukan pengaturan saat itu maupun staf yang ada di kantor, tidak ada satu pun yang membenarkan video yang beredar," ungkapnya, dilansir Kompas.com.
Suriyanto menyebut, tudingan tentang pungli itu tidak benar.
Bahkan, menurut Suriyanto, personelnya telah bersumpah tidak melakukan pungutan liar seperti terlihat dalam video yang beredar.
Baca Selanjutnya: Viral dua oknum polisi diduga peras supir truk di jalan trans sulawesi minta rp ribu
"Kalau dikatakan pungli saya kira tidak ada, karena saya sudah kroscek anggota yang ada di TKP saat itu."
"Mereka bahkan bersumpah tidak meminta kepada para sopir."
"Jadi, saya minta supaya diluruskan dan kalau ada sopir yang mengaku dimintai uang, tolong siapa namanya bisa dipertemukan kepada kami," tandasnya.
Namun, jika terbukti ada anggotanya yang melakukan pungli, ia tak segan untuk memberikan sanksi tegas.
"Perlu dicatat ketika ada anggota saya yang melakukan atau terbukti pungli, saya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas," terangnya, dikutip dari Tribun Timur.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral, Dua Oknum Polisi Diduga Peras Supir Truk di Jalan Trans Sulawesi, Minta Rp 500 Ribu dan Video Viral, Personel Satlantas Polres Palopo Palak Sopir Truk Rp 500 Ribu
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPalopo.com/Chalik Mawardi, Kompas.com/Amran Amir)