Terakhir Kardi mengetahui Bainah tewas karena dianiaya menggunakan cangkul oleh Totok.
Sebenarnya, kata Kardi, Totok tinggal bersama empat anggota keluarganya yang lain.
Namun, saat kejadian mereka juga tidak berani mendekat karena melihat Totok mengamuk.
Akhirnya warga berinisiatif melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Kalau Mbah Bainah-nya langsung dibawa ke rumah sakit, tapi kondisinya sudah meninggal dunia," terangnya.
Diketahui, pelaku pernah mendapat perawatan di fasilitas layanan kesehatan jiwa di Rejoso, Nganjuk pada 2014-2015.
Baca juga: Warga Lembang Ditemukan Tewas di Jurang, Posisinya Tertindih Sepeda Motor
Saat itu, pelaku mengalami depresi setelah pulang dari Malaysia.
"Sudah sembuh lima tahun yang lalu dan sempat bekerja juga, tapi tidak tahu kenapa kok kambuh lagi," jelas Kardi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Malam Berdarah di Madiun, Niat Hati Jenguk Cucu yang Sakit, Nenek Malah Tewas Dicangkul
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.comSofyan Arif Candra Sakti, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)