News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMP Ngamuk Rusak Ruang Belajar SD di Mataram, Murid Menangis di Pelukan Guru, Videonya Viral

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar viral video saat siswa SMPN 14 Mataram mengamuk dan rusak ruang belajar SDN Model Mataram. Akibatnya murid SD menangis ketakutan di pelukan gurunya.

Murid SDN 2 Model Mataram akan dipindahkan ke eks kampus UT.

"Kita sudah menyerahkan kunci kepada kepala sekolah yang disaksikan oleh wali murid."

"Itu bangunan sangat bagus dan kita meminta untuk segera pindah supaya anak-anak kita belajar dengan nyaman," kata Yusuf.

Baca juga: Viral Oknum Anggota Polsek Kembangan Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon, Berujung Diperiksa PropamĀ 

Polisi turun tangan

Anak anak SMP rusak pembatas ruang SDN 14 Mataram, Jumat (3/9/2022).

Polisi dari Polsek Sandubaya turun tangan untuk melakukan pendalaman terkait kejadian ini.

Terlebih orang tua murid SDN 2 Model Mataram membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mataram.

Mereka tidak dengan penyerangan yang membuat anak-anaknya trauma.

Kapolsek Sandubaya, Kompol M Nasurllah mengaku pihaknya belum mengetahui siapa menjadi dalang penyerangan tersebut.

"Kita belum tahu siapa pihak yang menyuruh tetapi akan kita dalami. Tetapi kita utamakan perdamaian," kata Nasrulla, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Pria Serang Wanita Dalam Bus di Banjarbaru, Pelaku Diduga ODGJ, Polisi Turun Tangan

Sementara dugaan penyebab penyerangan menurut Nasrulla, dilatarbelakangi konflik antara SDN Model Mataram dan SMPN 14 Mataram.

Dimana posisi SDN Model Mataram menumpang di gedung SMPN 14 Mataram yang menyebabkan ruang belajar menjadi terbatas.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 14 Mataram, Lina Yeti Budi Asih menegaskan, tidak ada aksi provokasi yang terjadi.

Kekesalan siswanya dipicu tidak nyaman karena belajar secara lesehan.

"Sekolah tidak pernah meminta anak-anak untuk melakukan perusakan terhadap pagar pembatas," tegas Lina.

(Tribunnews.com/Endra Kurniwan)(TribunLombok.com/Lalu Helmi)(Kompas.com/Fitri Rachmawati)

Berita lainnya seputar Kota Mataram.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini