Asri pun juga meminta kepada massa aksi untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam aksi yang dilakukan.
"Kami bagian dari massa aksi. Tetap jaga keamanan, jangan sampai keluar dari itu."
Jika ada yang bawa senjata tajam, itu adalah bentuk provokator," tegasnya.
Teriakan 'Save Lukas Enembe' Menggema
Terpisah, sekelompok massa yang mengatasnamakan pendukung Lukas Enembe juga bergerak dari jalan masuk pasar Youtefa, Abepura, Kota Jayapura.
Puluhan demonstran pun meneriakan 'Save Lukas Enembe'.
Selain itu, massa juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan membela Lukas Enembe.
"Pemuda bersatu, jaga dan selamatkan pemimpin Papua dari ancaman intimidasi serta diskriminasi," demikian tertulis di spanduk yang dibawa massa.
Di tempat lain, tepatnya di Kawasan Expo Waena, Kota Jayapura juga terjadi aksi demonstrasi.
Dikutip dari Tribun Papua, massa aksi mulai berkumpul sekira pukul 08.49 WIT.
Salah satu orator aksi menyampaikan bahwa penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka adalah bentuk kriminalisasi tokoh Papua.
"Gubernur Papua Lukas Enembe adalah sosok yang berjasa bagi tanah Papua dan Indonesia," tutur orator tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPD RI dari Papua, Herlina Murib juga meminta agar pemeriksaan terhadap Lukas Enembe tak dilakukan di luar Bumi Cendrawasih.
Herlina mengatakan lantaran kini Gubernur Papua dua periode itu tengah sakit.