Berakhir minta maaf
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, permasalahan pemotongan dana bantuan ini sudah selesai.
Istri kepala dusun sudah mengembalian uang Rp 20.000 kepada warga.
"Yang bersangkutan (juga) sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," ucap Arief, dikutip dari TribunBanyumas.com.
Arief melanjutkan, istri kepala dusun juga sudah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Ke depannya jika yang bersangkutan mengulang perbuatannya lagi, pihak Pembkab Blora akan mengambil langkah tegas.
"Yang bersangkutan kami bina, kalau dibina tidak bisa, ya itu dibawa ke ranah hukum," tambah Arief.
Terakhir Arief menyebut, pihaknya sudah membuat surat edaran untuk mengumpulkan para kepala desa.
Ia akan memberikan arahan terkait penyaluran dana bantuan sosial dari pemerintah pusat ke warga.
Baca juga: Viral Video Polisi di Kendari Digerebek Bersama Istri Orang, Masih Berseragam Dinas saat Direkam
Ganjar beri peringatan keras
Kejadian pemotongan dana bantuan ternyata sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Atas kejadian ini, ia memberikan peringatan keras kepada oknum yang nakal.
"Tak jewer kalau ada yang seperti itu. Ini peringatan keras," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com.
Ganjar memita kepada kepala desa dan forkopimda Kabupaten Blora untuk bisa menyalurkan bansos kepada yang berhak.
Dirinya menegaskan tidak ada alasan apapun untuk membenarkan pemotongan bansos ini.
"Tolong, ini (BLT BBM) diberikan kepada mereka yang tidak mampu.
"Jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka. Mau pakai alasan apapun, tidak," pesan Ganjar.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBanyumas.com/Ahmad Mustakim)(Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)