News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Santri Hilang Terbawa Arus Sungai Cipanundan Cirebon Saat Berenang Bersama Temannya

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Seorang santri Pondok Pesantren Al Wafa, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, hilang terbawa arus Sungai Cipanundan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang santri Pondok Pesantren Al Wafa, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hilang terbawa arus Sungai Cipanundan.

Santri tersebut bernama Ali Mujahidin (15) asal Jawa Tengah, dinyatakan hilang sejak Senin (23/1/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan lainnya dibantu warga setempat langsung dikerahkan untuk mencari korban yang hilang terseret arus saat berenang di sungai tersebut.

Baca juga: Hujan Deras Melanda Bogor, Sejumlah Orang Hanyut Terbawa Arus

Komandan Tim Pos SAR Cirebon, Nurudin, mengakui, hingga kini upaya pencarian korban belum berhasil dan puluhan petugas gabungan masih menyisir Sungai Cipanundan.

"Kami langsung turun setelah menerima laporan korban hilang di sungai, dan di hari kedua ini operasi pencarian diperluas lagi," ujar Nurudin dikutip dari TribunJabar, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya, dari laporan yang diterimanya korban hilang saat berenang bersama tiga temannya yang merupakan sesama santri di pondok pesantren tersebut.

Pihaknya mengakui, saat kejadian arus Sungai Cipanundan cukup deras, sehingga korban diduga terseret meski sempat diselamatkan tiga temannya itu.

"Teman-teman korban sempat berusaha menolongnya, namun arus sungai yang cukup deras membuat pegangan tangan mereka seketika terlepas," kata Nurudin.

Nurudin menyampaikan, terdapat 39 personel gabungan yang dikerahkan untuk mencari korban secara manual menggunakan berbagai peralatan.

Petugas sedang mencari santri yang hilang di Sungai Cipanundan, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/1/2023).

Dalam pencarian itu, para petugas menyelami sungai meggunakan Aqua Eye untuk mendeteksi suhu tubuh korban yang hilang di Sungai Cipanundan.

"Kami menyisir aliran sungai dari titik awal korban dinyatakan hilang, dan pencarian ini juga turut dibantu masyarakat sekitar," ujar Nurudin. (Ahmad Imam Baehaqi/TribunCirebon)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini