TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Selama dua jam tim gabungan TNI-Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pesawat Susi Air yang dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pesawat Susi Air itu diketahui dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sudah lakukan olah TKP pesawat Susi Air dan melaksanakan kegiatan pengecekan apakah masih ada masyarakat di Paro atau tidak," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, Rabu (15/2/2023) malam di Timika, Papua Tengah.
Baca juga: Distrik Paro di Nduga Papua Kosong Setelah Ditinggalkan Warganya Mengungsi Pasca Pembakaran Susi Air
Dikatakannya, untuk kondisi di Paro sendiri, saat ini sudah tidak punya penghuni karena masyarakat sudah mengungsi ke Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga.
"Kami juga telah melakukan pembersihan di area landing Paro untuk digunakan untuk pendaratan pesawat," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di Paro tidak ada aktivitas penduduk di mana saat ini juga Kopasgat sudah berada di Paro untuk mengamankan bandara.
"Personil sudah di Paro dan KKB sudah tidak ada di Paro. Sudah berpindah," tuturnya.
Untuk kondisi pesawat kata Faizal sudah hancur 80 persen. Tinggal baling-baling dan ekor pesawat masih tersisa.
Baca juga: Beredar Foto dan Video Pilot Susi Air Disandera KKB, Ini Penjelasan Pangdam XVII Cenderawasih
Seperti diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2022) lalu.
Namun pesawat itu ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro.
Pilotnya yang berkewarganegaraan Selandia Baru disandera KKB Papua.
Sejauh ini aparat keamanan di Papua terus melakukan pencarian terhadap sandera.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul AKHIRNYA! Olah TKP Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB Dilakukan