TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG- Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dilanda hujan abu akibat erupsi dari Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023).
Koordinator Relawan Wilayah 3 Merapi Huda Fatah mengungkapkan genteng tidak terlihat lagi akibat tertutup hujan abu.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, 3 Desa di Boyolali Paling Parah Terdampak Hujan Abu Vulkanik
"Hujan abu di Krinjing sangat tebal sekali. Genteng tidak tampak lagi, semua (tertutup) abu vulkanik," ujarnya saat diwawancara dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu sore.
Akibat adanya hujan abu, sejumlah warga yang mulanya bekerja di ladang, langsung pulang ke rumah masing-masing.
Huda menuturkan, pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB, hujan abu sudah berhenti.
"Tapi untuk informasi Gunung Merapi dari (tim) atas, letusan-letusan masih berlangsung," ucapnya.
Terkait adanya kejadian ini, Huda meminta masyarakat selalu siaga.
"Selalu pakai masker yang sudah dibagikan, selalu siaga, dan mendengarkan informasi dari aparat setempat, baik dari pak lurah atau dari bapak kadus," ungkapnya.
Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, Warga Boyolali Tetap Panen Cabai di Ladang
Temanggung gelap gulita
Dikutip dari Kompas.tv, Temanggung terdampak hujan abu dari erupsi gunung merapi sejak siang hari.
Imbas erupsi Gunung Merapi kawasan Temanggung, Jawa Tengah juga gelap gulita. Kawasan Temanggung terdampak hujan abu dari awan panas guguran.
Akibat erupsi Gunung Merapi, sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terdampak hujan abu dari awan panas guguran.
Saat ini sudah ada 6 desa di wilayah kabupaten magelang yang terdampak hujan abu awan panas guguran.
Masyarakat diimbau menjauh daerah bahaya dengan jarak 7 kilometer dari Puncak Gunung Merapi di alur Kali Krasak.