TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Kasat Narkoba Polresta Deliserdang Kompol Zulkarnain mengakui anaknya terlibat penganiayaan mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU, Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipon.
Kedua anak Kompol Zulkarnain adalah Zuan Hendru dan Zofan. Zuan Hendru diketahui adalah seorang taruna akademi militer (Akmil).
Baca juga: Mabes TNI AD Angkat Bicara Soal Taruna Akmil yang Diduga Hajar Mahasiswa Kedokteran di Medan
Namun, Zulkarnain membantah Zuan Hendru ikut memukul.
Menurut dia, yang memukul Ipon hanya Zofan.
Dikutip dari Tribun Medan, pemukulan tersebut terjadi pada Sabtu (11/3/2023) malam.
Zuan bersama adiknya dan teman-temannya mengadang Shehan yang sedang berada di mobil.
Akibat dianiaya, bagian pelipis mata Ipon robek.
Bahkan, terjadi gangguan di bagian kepalanya.
Baca juga: Mahasiswa FK di Medan Diduga Dianiaya Taruna Akmil, Penyidik Alami Kendala untuk Mengungkap Kasus
"Saya tanya ke dia (Hendru), kamu ada enggak mukul. Dia (Hendru) bilang enggak ada. Yang mukul itu adiknya (Zofan)," kata Zulkarnain, Rabu (15/3/2023).
Zulkarnain mengatakan, bahwa insiden pemukulan dan penganiayaan itu sebenarnya cuma terjadi salam hitungan menit saja.
Meski berdalih penganiayaan terjadi dalam hitungan menit, faktanya korban menderita luka serius di bagian kepala.
Korban sampai bercucuran darah akibat digebuki oleh anaknya.
Karena pacar
Kompol Zulkarnain mengatakan penganiayaan bermula saat Zuan Hendru bercerita pada adiknya tentang Ipon.