Masyarakat adat satu per satu akan melewati bara batu tersebut sambil menari.
Terkait atraksi budaya tersebut, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III atau Kogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa menyatakan festival ini melibatkan anak-anak hingga orang dewasa untuk bersama-sama mengangkat budaya masyarakat Biak Numfor.
"Karena adat budaya adalah tradisi, tradisi itu sesuatu yang sudah diuji kebenarannya oleh leluhur kita, oleh nenek moyang kita, dan itu menjadi suatu kebiasaan kita sampai hari ini."
"Saya dulu ingat masyarakat Biak ini ada yang bisa jalan di atas bara api, luar biasa itu. Itu ilmu yang tidak dimiliki oleh masyarakat lain," ucapnya.
Wakil Bupati Biak Numfor, Calvin Mansnembra berharap agar pesta budaya ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar dapat menjaga dan terus mengingat budaya dan adat Biak Numfor.
"Pesta budaya yang kita lakukan pada kesempatan hari ini, sebagiannya merupakan kelanjutan dari apa yang kita lakukan pada tiga hari sebelumnya, contohnya adalah pesta budaya adat pernikahan."
"Kemarin sudah dilakukan sebagian acara atau rentetan acara, upacara pernikahan, tapi hari ini dilanjutkan lagi dan diharapkan menjadi pembelajaran bagi kita semua," tutur Calvin.
Seperti diketahui, Festival Budaya Biak 2023 telah dibuka secara resmi oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap pada Kamis, 16 Maret 2023 lalu yang ditandai dengan penabuhan tifa.
Jadwal Lengkap Sail Teluk Cenderawasih
Dilansir dari Tribun Papua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengumumkan jadwal acara Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023.
Satu di antaranya ialah Festival Gerhana Matahari Total (GMT) di Kabupaten Biak Numfor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Sail Teluk Cenderawasih bakal digelar di empat Kabupaten.
Empat Kabupaten itu yakni, Biak Numfor, Yapen, Waropen, Sarmi, dan Jayapura.
Sail Teluk Cenderawasih 2023 mengusung tema besar yakni “memperkuat kedaulatan maritim Indonesia di pasifik”.